Tujuan Pendidikan Nasional

Your comment You are on Ilmu Edit posts?
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

Menurut  Undang-Undang No. 20, Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan, "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab."
1.    Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Iman merupakan pengakuan, atau ketatapan hati kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pertama, dalam hidupnya gemar menginfakkan harta bendanya di jalan Allah, baik dalam keadaan sempit maupun lapang.
Kedua, mampu mengendalikan serta menahan diri dari sifat amarah.
Ketiga, selalu bersifat pemaaf dan tidak pendendam kepada orang lain yang berbuat salah.
Keempat, tatkala terjerumus pada perbuatan keji dan dosa atau menzalimi diri sendiri, ia segera ingat kepada Allah, dan kemudian bertobat, beristighfar, memohon ampunan kepada-Nya atas segala perbuatan dosa yang telah dilakukannya.
Kelima, secara sadar tidak mengulang perbuatan keji dan mungkar yang pernah dilakukan.
Taqwa / takwa dalam bahasa Arab berarti memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja. Adapun indikator dari taqwa adalah:
a.         Melaksanakan segala perintah Allah
b.         Menjauhkan diri dari segala yang dilarang Allah (haram)
c.         Ridho (menerima dan ikhlas) dengan hukum-hukum dan ketentuan Allah
Berkaitan dengan adanya tujuan pendidikan yang dicantumkan kedalam Undang- Undang ini kiranya mampu mencetak generasi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui program yang ada disekolah maupun bimbingan dari pihak orang tua dirumah.




2.    Berakhlak mulia
Akhlak berarti prilaku, sikap, perbuatan, adab dan sopan santun. Akhlak mulia berati seluruh perilaku umat manusia yang sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan Hadist.
Inidkator:
a.         Merasa malu melakukan perbuatan buruk.
b.        Berkepribadian yang baik
c.         Berkata jujur, Tidak banyak bicara, Banyak berkarya, Sedikit melakukan kesalahan.
d.        Tidak banyak melakukan berlebih-lebihan, baik dalam perkatan maupun perbuatan., Berbuat kebajikan kepada sesama makhluk, khususnya manusia, Menyambung tali silaturrahmi.
e.         Respek atau menghormati orang lain, baik yang masih muda maupun yang sudah tua usianya.
f.         Selalu bersyukur kepada Allah SWT, Bersabar menghadapi segala cobaan hidup, Ridho terhadap apa yang diberikan Allah SWT.
g.        Berusaha tidak lekas marah terhadap orang lain (murah hati).
h.        Welas asih kepada sesama makhluk, khususnya manusia.
i.          Memelihara diri dari perbuatan maksiat, Kasih sayang terhadap sesama makhluk.
j.          Tidak sembarangan melaknat sesuatu atau orang lain kalau belum jelas permasalahan dan hukumnya.
k.        Tidak suka mencela orang lain, Tidak suka mengadu domba kepada orang lain.
l.          Tidak melakukan ghibah (mengumpat-ngumpat) orang lain.
m.      Tidak tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu apapun.
n.        Tidak kikir terhadap harta yang dimiliki demi untuk menolong kesusahan orang lain.
o.        Tidak berbuat dengki kepada orang lain,Tidak berbuat hasud kepada orang lain.
p.        Menampakkan wajah yang berseri-seri karena Allah dan benci karena Allah., Ridho dan benci karena Allah.

Jadi Berkaitan dengan adanya tujuan pendidikan yang dicantumkan kedalam Undang- Undang ini kiranya mampu mencetak generasi yang berakhlak mulia dalam semua kegiatannya didalam maupun diluar sekolah.




3.    Sehat
Pengertian sehat menurut UU No. 23/1992 adalah  keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Indikator :
a.         Artinya seseorang di katakan sehat jika tubuh, jiwa dan kehidupan sosialnya berjalan dengan normal dan sebagaimana mestinya. Jika salah satu komponen tersebut terganggu, maka kehidupannya akan menjadi tidak sehat.
b.        Memiliki akal dan pikiran yang sehat
c.         Mampu berpikir secara rasional
d.        Memiliki tubuh dan jiwa yang sehat
Jadi harapan dengan adanya pendidikan ini, diharapkan mampu menciptakan generasi yang sehat secara jasmani maupun rohani.

4.    Berilmu
Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar dari ‘alima – ya’lamu yang berarti tahu atau mengetahui. Dalam bahasa Inggeris Ilmu biasanya dipadankan dengan kata science, sedang pengetahuan dengan knowledge. Dalam bahasa Indonesia kata science umumnya diartikan Ilmu tapi sering juga diartikan dengan Ilmu Pengetahuan. Sedangkan pengertian manusia yang berilmu sendiri merupakan keadaan seseorang dimana orang tersebut memiliki pengetahuan yang luas mengenai satu atau berbagai hal.
Indikator:
a.         Mampu memanfaatkan potensi yang ada secara maksimal sehingga terciptanya suatu karya yang besar
b.        Memiliki motivasi yang tinggi untuk menjadi pribadi yang berguna bagi diri, keluarga, maupun masyarakat secara menyeluruh.

5.    Cakap
Dari segi pengertian cakap atau kecakapan merupakan kemampuan berfikir kreatif meskipun menghadapi hambatan dalam melaksanakan sesuatu. Secara umum pendidikan yang bertujuan memfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi manusiawi peserta didik untukmenghadapi perannya di masa yang akan datang.  Orientasi pendidikan dalam upaya pembentukan pribadi yang cakap secara khusus memiliki tujuan sebagaiberikut;
a.         Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untukmemecahkan problema yang dihadapi
b.        Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkanpembelajaran yang fleksibel, sesuai dengan dengan prinsip pendidikanberbasis luas
c.         Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dilingkungan sekolah denganmemberi peluang pemanfaatan sumber daya yang ada dimasyarakat.

6.    Kreatif
Kata kreatif berasal dari bahasa inggris “create” yg berarti menciptakan, creation artinya ciptaan. Kemudian kata tersebut diadopsi kedalam bahasa Indonesia yaitu kreatif.yg memiliki kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yg baru. Sedangkan proses kreatif disebut kreatifitas.
Indikator manusia yang kreatif:
a.         Memiliki kemampuan dalam menciptakan ide atau pemikiran yang baru untuk kelangsungan hidup masyarakat luas
b.        Mampu melakukan perubahan yang baru dalam mengikuti perubahan jaman yang semakin maju. Kita (manusia)”, demikian kata Robinson, “menciptakan hidup kita sendiri melalui proses imajinasi terus-menerus atas berbagai alternatif dan kemungkinan, dan salah satu peran penting pendidikan adalah untuk membangkitkan dan menghidupkan kekuatan-kekuatan ini, kreativitas.” Pendidikan adalah proses untuk menciptakan kemungkinan baru bagi setiap peserta didik. Maka dari itu, pendidikan perlu untuk mengasah imajinasi, dan bukan hanya soal menghafal, mengulang, apalagi hanya soal lulus tes.

7.    Mandiri
Kemandirian merupakan perilaku yang aktivitasnya diarahkan pada diri sendiri serta tidak mengharapkan pengarahan dari orang lain. Orang yang mandiri bahkan akan berusaha memecahkan masalah sendiri tanpa meminta bantuan dari orang lain. Maka dari itu, kita harus bangkit menjadi pribadi yang mandiri. Manusia yang mandiri tidak akan terwujud selama ia tidak mempunyai sikap-sikap mandiri dan belajar menjadi pribadi yang mandiri. Pribadi yang mandiri itu sendiri memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
a.         Sikap mental yang baik
b.        Memiliki keberanian
c.         Menikmati proses.
d.        Memiliki rasa tanggung jawab
e.         Mempunyai inisiatif
f.         Percaya diri
g.        Berani bersaing
h.        Ulet dalam kemajuan.
Jadi dengan adanya pendidikan, kiranya dapat menciptakan generasi yang mampu meiliki jiwa mandiri. Dan dengan kemandiriannya mampu bertahan hidup tanpa harus meminta bantuan kepada orang lain secara berlebihan.

8.    Menjadi warga negara yang demokratis
Yaitu keadaaan masyarakat dalam suatu negara yang mampu berbuat atau berperilaku secara demokratis atau adil dalam setiap kegiatannya. Adapun ciri masayarakay yang demokratis sebagai berikut:
a.         Rasa hormat dan tanggung jawab
b.        Bersikap kritis terhadap fenomena yang ada dimasyarakat
c.         Membuka diskusi dan dialog dalam setiap kegiatan dalam pengambil keputusan, sehingga tidak terjadinya perpecahan.
d.        Bersikap terbika, adil, jujur,
Jadi diharapkan dengan kita berpendidikan mampu menjadi pribadi yang demokratis dalam bermasyarakat, agar terciptanya perbadaian diantara kita.

9.    Bertanggung jawab
Bertanggung jawab yaitu suatu keadaan wajib menanggung segala sesuatu yang dilakukan seseorang dalam segala kegiatannya. (resiko dalam melakukan segala tindakan baik positif maupun negatif).
Indikator:
a.         Tidak menjadikan hal yang diembannya itu sebagai beban,
b.        Sukarela melakukan kewajibannya


« Previous
 
Next »
 

0 komentar:

Your comment / Tujuan Pendidikan Nasional

Komentar Anda Sangat Bermanfaat Bagi Khazanah Ilmu Pengetahuan