Kubu Raya Segera Miliki Rumah Sakit Umum Daerah

0 komentar Kamis, 05 Desember 2013 di 01.13 - Edit entry?


Kubu Raya Segera Miliki Rumah Sakit Umum Daerah

Wacana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya memang sudah selayaknya dilaksanakan. Hal itu dinilai sangat penting karena Kabupaten Kubu Raya merupakan kabupaten yang memiliki wilayah sangat luas. Selain itu, letak beberapa kecamatan yang cukup jauh dari ibukota kabupaten pun menjadi indikator penting pembangunan rumah sakit di kabupaten tersebut. Letak rumah sakit yang ada sekarang tidak mendukung dari segi lokasi karena cukup jauh dari beberapa kecamatan seperti Kecamatan Batu Ampar, Kubu, Terentang, Teluk Pakedai, dan Rasau Jaya sehingga perlunya perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
Wacana pembangunan Rumah Sakit yang di wacanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya tersebut sudah mendapat lampu hijau dari kalangan legislatif. “Ketua Komis B DPRD Kab Kubu Raya, Suprapto mengatakan, Kabu Kubu Raya memang seharusnya sudah memiliki rumah sakit umum untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.” (Tribun Pontianak, Selasa 3/12/2013)

Menjamurnya Acara Sinetron di Televisi

0 komentar Selasa, 19 November 2013 di 18.38 - Edit entry?


Menjamurnya Acara Sinetron di Televisi

Sejak awal tahun 2000 an, perkembangan pertelevisian di Indonesia baru mulai terasa, dengan menjamurnya stasiun-stasiun televisi swasta di Indonesia. Dengan menyuguhkan berbagai acara yang awalnya untuk bisa kita nikmati, tapi akhirnya malah akan membawa dampak perubahan bagi kita sebagai pemirsa. Selain itu, hadirnya beberapa stasiun televisi di Indonesia patut dirayakan sebagai sebuah prestasi yang membanggakan. Apalagi mengingat kontribusi yang telah mereka berikan dalam ikut mencerdaskan bangsa, melalui tayangan informasi yang tajam, akurat, dan objektif. Televisi juga telah membantu anggota masyarakat dalam memahami berbagai persoalan penting di berbagai bidang.
Media televisi juga telah memperluas wawasan public dengan sajian acara dialog, debat, talk show, diskusi dan berbagai acara yang informative dan edukatif. Media televisi dewasa ini telah menjadi sahabat yang menemani anak-anak dan remaja bahkan kalangan dewasa dan orang tua. Didalam keluarga yang orang tuanya sibuk beraktivitas di luar rumah, televisi berperan sebagai penghibur, pendamping, dan bahkan sebagai pengasuh bagi anak-anak mereka. Tapi sayangnya peran penting televisi sebagai media hiburan keluarga tampaknya belum diimbangi dengan menu tayangan yang bermutu dan berpendidikan.
Berdasarkan pengamatan penulis, televisi nasional sampai saat ini belum bisa mengakomodir kebutuhan anak-anak dan remaja yang membutuhkan hiburan sekaligus ilmu pengetahuan. Acara permainan, pentas lagu-lagu anak, kuis dan cerdas cermat untuk para remaja sudah demikian langka. Justru yang sedang digencar-gencarkan adalah tayangan infotainment, sinetron, lagu-lagu yang bertemakan cinta serta tayangan-tayangan tak mendidik lainnya. Kini televisi sangat dekat dengan tayangan yang bertemakan adegan-adegan yang seronok, vulgar, dan kadang membahayakan bagi remaja dan anak-anak. Minimnya komitmen pertelevisian nasional dalam menayangkan pendidikan sudah sepatutnya menyadarkan para pemilik pertelevisian.

Memudarnya Makna Sumpah Pemuda

0 komentar Senin, 28 Oktober 2013 di 04.20 - Edit entry?


Memudarnya Makna Sumpah Pemuda

“Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Air Indonesia, Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia, Kami Poetra dan Poetri Indonesia Menjoenjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia”
Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan bukti perjuangan para pemuda dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sumpah pemuda merupakan komitmen bangsa Indonesia untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan guna melepaskan diri dari belenggu penjajah. Sumpah pemuda tersebut diikrarkan oleh berbagai organisasi kepemudaan waktu itu seperti Jong Java, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Ambon, Jong Islamieten Bond, dan organisasi kepemudaan lainnya di Indonesia. Momentum Sumpah Pemuda juga merupakan peristiwa dikumandangkannya lagu kebangsaan Indonesia Raya ciptaan WR. Supratman untuk pertama kalinya. Sumpah Pemuda juga merupakan momentum kelahiran bangsa Indonesia setelah ditindas selama ratusan tahun oleh kaum kolonialis pada saat itu. Kondisi yang demikian mendorong para pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan untuk bersatu membulatkan tekad mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia dalam usaha mencapai kemerdekaan.
Sumpah Pemuda juga merupakan bukti bahwa bangsa Indonesia mampu bersatu dari bebbagai macam suku bangsa, ras, warna kulit dan lain sebagainya untuk melawan para penjajah yang telah merampas hak rakyat Indonesia. Semangat rakyat Indonesia tersebut diwujudkan dengan komitmen bersama untuk menyatukan perbedaan-perbedaan di seluruh Negara Indonesia, salah satunya adalah perbedaan bahasa, sehingga di persatukalah dengan menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia dapat menyulap sifat individualis dan kekelompokan menjadi sebuah tekad untuk menjadi masyarakat yang bersatu guna merebut kembali kedaulatan bangsa Indonesia. Pancasila sebagai sebuah ideologi yang dapat menyatukan seluruh Bangsa Indonesia yang tersebar di seluruh kepulauan NKRI.

Tersedia Berbagai Jenis Rasa di Dinding Facebook

0 komentar Minggu, 27 Oktober 2013 di 02.30 - Edit entry?

Tersedia Berbagai Jenis Rasa di Dinding Facebook

Hadirnya situs jejaring sosial  seperti facebook dan twitter memberi kita kemudahan untuk berekspresi, mengemukakan emosi, dan saling berbagi informasi. Jejaring sosial juga dapat dijadikan sarana untuk menjalin relasi dan mengembangkan bisnis hingga banyak yang sangat bergantung pada jejaring sosial untuk tetap mempertahankan bisnisnya. Jejaring sosial juga dapa dijadikan sarana untuk menjalin komunikasi sesorang yang jaraknya cukup jauh, sehingga mereka dapat melakukan komunikasi seketika itu juga. Jika kita cermati bersama, di dalam dinding facebook terdapat berbagai jenis rasa yang dapat kita nikmati. Rasa apa saja kah yang dimaksud ? silahkan pembaca renungkan sendiri dech, penulis yakin para pembaca lebih memahami daripada penulis, tapi penulis lebih cerdas dari pembaca. wkwkwk
Tidak dapat dipungkiri lagi, sebagian orang menganggap jejaring sosial sebagai teman yang paling setia untuk menemani setiap saat. Tidak hanya kalangan muda saja, tetapi dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua pun sangat terbantu dengan adanya jejaring sosial. Saking menjadi primadona, penulis sering mendengar jika tidak menggunakan facebook maka tidak gaul katanya. Mulai dari anak SD, SMP, SMA, Mahasiswa sampai karyawan dan karyawati mayoritas mempunyai akun di FB. Hanya dengan Facebook dan twitter, kita dapat menjalin hubungan pertemanan dengan siapa saja dan dimana saja dengan mudah dan murah. Dengan adanya facebook, mereka sangat terbantu sekali darpada harus berkunjung untuk bersilaturahim yang membutuhkan waktu dan biaya yang cukup.

HAKEKAT PERSAUDARAAN MUSLIM

0 komentar Sabtu, 26 Oktober 2013 di 08.06 - Edit entry?


 HAKEKAT PERSAUDARAAN MUSLIM
Oleh M. ZUHRI NI'AM

“Diriwayatkan dari suwaid ibn Hanzhalah, ia berkata, Rasulullah SAW. Bersabda: “Seorang muslim adal ah bersaudara dengan sesame muslim lainnya.” (HR. Ibnu Majah).
   A.    Sumber Riwayat
Adapun sumber riwayat hadis tersebut  yang langsung terlibat dan mendengar Nabi Saw. Adalah Suwaid ibn Hanzhalah. Dia adalah seorang sahabat Nabi Saw. Yang tinggal dan menetap di Kufah hingga wafat di sana. Oleh karena dia putera kelahirah Kufah sehingga di belakang namanya di sebut al-Kufi. Suwaid al-Kufi ini terlibat langsung dalam peristiwa yang menimpa salah seorang sahabat sehingga Nabi Saw menyabdakan hadis tersebut di atas.[1]
B.     Asbab al-Wurud
Adapun latar belakang yang menyebabkan lahirnya hadis tersebut di atas adalah sebagaimana diriwayatkan Ibnu Majah dan Ahmad yang bersumber dari Suwaid ibn Hanzhalah, katanya: “Kami keluar mencari dan ingin menemui Rasulullah Saw. Kami membawa Wail ibn Hujr, lalu ia diserang oleh musuhnya. Dan tidak seorangpun yangh berani bersumpah untuk membantu dan membelanya, maka akulah yang bersumpah bahwa bahwa Wail ibn hujr itu adalah saudaraku, sehingga orang yang menyerangnya itu meninggalkannya. Kemudian setelah itu, datanglah Rasulullah Saw. Dan aku menceritakan kronologi itu kepada beliau. Mendengar apa yang saya ceritakan itu, maka Rasulullah Saw. Bersabda, engkau benar, seorang muslim itu adalah bersaudara dengan sesame muslim lainnya.”[2]

C.    Fiqhul Hadis[3]
Hadis tersebut, muatan dan pesan utamanya adalah persaudaraan yang dilihat dari konteks historis sosialnya disabdakan Nabi Saw. Sebagai respond an tanggapan terhadap sahabat yang membela dan membantu saudaranya yang dianiyaya  oleh musuhnya atau orang lain. Maksudnya persaudaraan islam itu adalah hubungan dan interaksi dengan pihak lain yang melahirkan semangat dan sikap peduli dan solidaritas sosial kemanusiaan.

Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Kubu Raya

0 komentar Sabtu, 19 Oktober 2013 di 19.57 - Edit entry?
Kubu Raya - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kubu Raya, Gandhi Setya Graha mengatakan saat ini pertumbuhan ekonomi masyarakat sudah merata di seluruh wilayah Kubu Raya.

"Dari data yang ada, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kubu Raya dari 2008 sampai dengan 2011 tercatat terus mengalami peningkatan pertumbuhan yang cukup signifikan, yakni 5,02 persen pada 2008, 5,87 persen pada 2009, 6,23 persen 2010, dan 6,51 persen pada 2011.

Sementara Produk Domestik Regional Bruto (PDBR) perkapita pada 2011 atas dasar harga belaku sebesar Rp 19 juta lebih atau terjadi peningkatan sebesar 11,56 persen dari 2010," kata Gandhi di Sungai Raya, Senin (14/10).

Dari kajian yang dilakukan, Ghandi menyatakan sektor unggulan di Kabupaten Kubu Raya ada pada industri pengolahan, yang memiliki kontribusi besar terhadap PDRB.
"Jika kabupaten lain mungkin sektor pertanian yang lebih menonjol tetapi berbeda di Kubu Raya sektor pengolahannya lah yang lebih menonjol yang mana sektor ini mendapat dukungan dari sektor pertanian dan perikanan," tuturnya.

Dari berbagai analisis yang dilakukan mulai dari ketimpangan wilayah, yang didalamnya mencakup pertumbuhan ekonomi, angka pengangguran, pendistribusian pendapatan, maka Ghandi mengatakan berdasarkan hasil indeks williamson (ukuran ketimpangan) dan Gini Ratio (ukuran kemerataan) Kubu Raya terjadi ketimpangan distribusi level yang rendah.

BELAJAR DARI ALAM

1 komentar Sabtu, 12 Oktober 2013 di 23.15 - Edit entry?


BELAJAR DARI ALAM

Bukit Bougenville



"Nuansa dan panorama alam yang pertama kali ditemui ketika mengunjungi sebuah tempat wisata di daerah Singkawang Selatan adalah kesejukan udaranya yang bersih, kebun-kebun warga yang indah, bunga-bunga yang menyejukkan mata, dan uniknya satwa-satwa yang diam membisu  dan ditambah lagi beberapa buah gunung yang gagah menantang menambah keindahan panorama alam"

Sabtu, 12 Oktober 2013 di Singkawang
Perjalanan indah ini kami awali sejak pukul 04.00 WIB dari Kota Pontianak, berhenti sejenak di sebuah masjid di pinggiran Kota Pontianak untuk melaksanakan shalat subuh sebelum melanjutkan perjalanan lagi. setelah melaksanakan shalat subuh, dengan santai saya melaju dengan kecepatan sedang menuruni setiap lipatan jalan raya di Kabupaten Pontianak. kondisi jalan yang masih cukup sepi menambah semangat saya untuk menaikkan tempo perjalanan. Rasa pedas di kedua kelopak mata ini tidak menyurutkan niat untuk terus melangkah kedepan menuju tempat kita belajar akan keindahan alam. Sepeda motor melanju dengan deras hingga mengantarkan saya pada sebuah tempat yang cukup familiar di telinga kita yaitu Palm Beach Pasir Panjang.
Tepat pukul 07.15 WIB saya memakirkan sepeda motor di sebuah gubuk di bibir pantai Palm Beach. Sarapan pop mie dan sosis mengawali penjelajahan liburan akhir pekan kami di Palm Beach pagi itu. Setelah sarapan dengan perasaan senang dan tidak sabar, saya langsung menceburkan diri ke pantai dan ditemani oleh bola voly yang menambah keindahan Palm Beach. Satu hal yang tidak pernah kami lewatkan dan hukumnya wajib bagi setiap pelancong adalah sesi foto-foto. Setiap momen saya abadikan dalam sebuah cetakan elektronik yang dapat menjadi oleh-oleh bagi sahabat-sahabat yang kurang beruntung agar tergerak hatinya untuk menikmati keindahan alam ciptaan Allah Swt. Akhir pertualangan saya dan sahabat-sahabat PEDAS diakhiri di sebuah kolam renang dan pancuran milik Palm Beach.

Standar Penyembelihan dan Pembagian Qurban

1 komentar Jumat, 11 Oktober 2013 di 04.29 - Edit entry?
Kubu Raya - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan dua hal penting berkaitan dengan standar tata cara penyembelihan dan pembagian hewan qurban dalam rangka merayakan Hari Idul Adha 10 Dzulhijjah 1434 H yang jatuh pada Selasa, 15 Oktober mendatang.

"Untuk penyembelihan harus mengikuti standar baku syariat Islam. Pisaunya harus tajam, dua urat di bagian leher hewan itu harus dipastikan benar-benar putus yaitu urat saluran pernapasan dan makanan. Kemudian saat memotong menghadap kiblat sambil rnengumandangkan takbir Allah Akbar," terang Penasihat MUI Kubu Raya, H. Jipridin di Sungai Raya, Kamis (10/9).

Dan syarat hewan yang boleh diqurbankan ujar dia juga harus diperhatikan memenuhi standar kesehatan. Misalnya, usia mencukupi, gigi binatang sudah tumbuh semua, tanduk sudah bisa digenggam, kulitnya bersih, harus gemuk dan hewan tidak boleh dalam keadaan hamil. "Ini perlu diperhatikan, agar proses pemotongannya tidak menyiksa hewan yang akan diqurbankan," katanya.

KKR Tetap Gunakan RPJMD Awal Untuk 2014

0 komentar Kamis, 10 Oktober 2013 di 09.56 - Edit entry?
Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya masih menggunakan pedoman rencana pembangunan daerah tahap awal untuk melanjutkan program pembangunan tahun 2014.

"Berkaitan dengan perencanaan 2014, kita masih berpedoman terhadap pembangunan yang sudah kita rancang pada saat RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) tahap pertama. Hal tersebut ditekankan kepada pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur dan ekonomi kerakyatan," kata Kepala Bappeda Kubu Raya, Gandhi Satyagraha di Sungai Raya, Senin (7/10).

Ke-empat program tersebut merupakan sasaran pembangunan yang akan disiapkan untuk 2014 berkaitan untuk peningkatan angka IPM.

Menurutnya, pembangunan di pendidikan dan kesehatan sangat berkontribusi terhadap peningkatan IPM di samping ekonomi kerakyatan. Hal itu menyangkut perkapita pendapatan masyarakat. "Untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kubu raya, kita menetapkan target perencanaan dalam pencapaian tersebut. Waktu 2011 IPM kita pada ranking 10, ini perlu diperbaiki berkenaan rata-rata lama sekolah, menekan serendah mungkin kematian ibu dan anak termasuk buta aksara," katanya.

Menyoroti Fenomena Nikah Muda Di Indonesia

0 komentar Senin, 30 September 2013 di 18.08 - Edit entry?


Menyoroti Fenomena Nikah Muda Di Indonesia
Menikah merupakan impian bagi setiap manusia baik laki-laki maupun perempuan. Menikah juga merupakan Sunnah Rasul yang sudah diatur dalam Agama Islam dan termasuk bagian dari ibadah. Kehidupan tanpa adanya sebuah pernikahan maka kehidupan tersebut tidak akan berjalan dengan sempurna. Pernikahan juga merupakan proses kelangsungan hidup manusia, karena pernikahan adalah pintu untuk melestarikan keturunan. Jika tidak ada pernikahan, maka mustahil kelangsungan kehidupan di bumi akan bertahan. Manusia merupakan khalifah di muka bumi untuk mengelola bumi ini. Oleh karena itu, kelangsungan hidup manusia harus tetap dipertahankan yaitu dengan jalan pernikahan antara laki-laki dan perempuan.
Di Indonesia sendiri sudah ada peraturan mengenai pernikahan baik itu masalah wali nikah, akad nikah, mahar, taklik talak, harta kekayaan, pemeliharaan anak, khuluk bahkan mut’ah pun di atur dalam hukum perundang-undangan. Pernikahan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah. Pernikahan sudah dianggap sah jika sudah memenuhi lima rukun nikah yaitu diantaranya ada calon suami, calon istri, wali nikah, dua orang saksi dan ijab Kabul.
Berdasarkan peraturan pemerintah, seseorang boleh melakukan pernikahan jika calon suami sekurang-kurangnya telah berumur 19 tahun. Sedangkan calon mempelai wanita sekurang-kurangnya berumur 16 tahun. Jika calon mempelai belum mencapai umur tersebut maka wajib ada izin dari kantor pengadilan agama. Jika kita lihat di masyarakat Indonesia saat ini terutama di pedesaan, menikah sudah menjadi sesuatu hal yang harus segera dilaksanakan baik itu pernikahan di usia muda maupun tua. Namun berdasarkan pengamatan penulis, banyak kalangan masyarakat yang memilih untuk menikah di usia muda. Banyak factor yang mendasari hal tersebut, baik itu karena dorongan ekonomi, kemauan, bahkan karena hal-hal yang tidak terduga.

STAIN Pontianak Resmi jadi IAIN

0 komentar Selasa, 17 September 2013 di 17.54 - Edit entry?

STAIN Pontianak Resmi jadi IAIN


Ket Photo: gambar dari Internet - stainpontianak.ac.id -
Font size: Decrease font 
PONTIANAK – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak akhirnya berubah status menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Meningkatnya level sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama, seiring dengan keluarnya Peraturan Presiden No 53 tahun 2013 pada bulan lalu yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Kita sudah resmi menjadi IAIN. Presiden sudah mengeluarkan Perpres,” ujar Rektor IAIN Pontianak, Dr Hamka Siregar MAg, saat diwawancarai di sela-sela acara MoU beasiswa Bank Indonesia, kemarin (16/9).
 Disebutkan dia, dengan meningkatnya status tersebut, maka akan terjadi peningkatan kualitas kampus. “Sekarang kita tidak hanya melayani pendidikannya tidak sebatas pada sekolah tinggi dengan kajian akademis yang terbatas, tetapi sekarang dapat dilayani oleh IAIN yang bidang studinya lebih banyak dan bertambah luas,” ucapnya. Hamka juga berharap agar seluruh mahasiswa dapat memanfaatkan peningkatan status IAIN Pontianak ini dengan meningkatkan kualitas belajar dan kualitas moral.
 Seiring dengan peningkatan level tersebut, IAIN Pontianak sudah mendirikan beberapa fakultas yang sebelumnya hanya berstatus jurusan, seperti: Fakultas Tarbiyah, Faklutas Syariah dan Fakultas Dakwah. Namun dalam beberapa waktu ke depan IAIN Pontianak siap menambah satu fakultas baru lagi. “Kita ingin membuka Fakultas Ushuludin yang fokus pada tafsir agama. Karena Kalimantan Barat ini daerah yang heterogen, ada banyak agama dan keyakinan di sini,” ungkap dia.
Perubahan status tersebut juga harus membuat IAIN Pontianak harus menambah tenaga pengajar dan tenaga administrasi. “Kita sudah membuka lowongan untuk mencari dosen baru sebanyak tujuh orang. Selain itu kita juga membutuhkan tenaga laboran sebanyak dua orang,” sebutnya.IAIN Pontianak juga merencanaka untuk membangun gedung kampus baru di kawasan Batu Layang, Pontianak Utara. “Lokasinya di dekat Tugu Khatulistiwa, sesuai serah terima dengan Wali Kota beberapa waktu yang lalu. Ada sekitar 5 hektare luas area di sana. Mudah-mudahan lancar,” tukas Hamka.
Disebutkan dia, sebenarnya pihaknya ingin status STAIN berubah menjadi UIN. Namun belum dapat dipenuhi oleh pemerintah. Nama awal yang diajukan juga adalah IAIN Khatulistiwa. “Soal nama itu belum disetujui oleh direktur pendidikan. Jadi kita pakai nama IAIN Pontianak saja dulu,” imbuh dia.Perihal sosialisasi dan publikasi perubahan nama tersebut, Hamka mengatakan pihaknya sekarang belum akan menggaungkannya. “Kita masih menunggu dari Menteri Agama untuk seremoni peresmiannya. Nanti kalau sudah, akan kita gaungkan. Tapi sudah resmi kita menjadi IAIN. Akadnya sudah, tinggal pestanya yang belum,” pungkas dia. (ars)

Sumber : http://www.pontianakpost.com/metropolis/8554-stain-pontianak-resmi-jadi-iain.html

Angka Pertumbuhan Penduduk Kubu Raya Tinggi

0 komentar Rabu, 11 September 2013 di 08.38 - Edit entry?

Angka Pertumbuhan Penduduk Kubu Raya Tinggi

10 September 2013

Kubu Raya – Salah satu faktor pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi di Kubu Raya adalah letak geografisnya berdekatan dengan kota Pontianak. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berusaha keras untuk menekan tingginya jumlah penduduk tersebut melalui program keluarga berencana (KB).

"Kubu Raya merupakan daerah yang sangat cepat pertumbuhannya demikian juga dengan pertumbuhan penduduk. Terlebih, persoalan kependudukan termasuk persoalan KB merupakan tanggung jawab semuanya, untuk itu diperlukan campur tangan semua pihak untuk mensukseskannya," kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kubu Raya, Nurmarini, di Sungai Raya, Selasa (10/9).
Untuk itu, Nurmarini mengajak semua pihak bersama-sama melaksanakan dan menyukseskan rangkaian kegiatan KB di Kubu Raya. "Bisa melalui dukungan menyiapkan tenaga kesehatan, pelayanan KB, maupun dengan memberikan dukungan kepada para peserta KB baru," jelasnya.