BELAJAR DARI ALAM

Your comment You are on Catatan Harian Edit posts?


BELAJAR DARI ALAM

Bukit Bougenville



"Nuansa dan panorama alam yang pertama kali ditemui ketika mengunjungi sebuah tempat wisata di daerah Singkawang Selatan adalah kesejukan udaranya yang bersih, kebun-kebun warga yang indah, bunga-bunga yang menyejukkan mata, dan uniknya satwa-satwa yang diam membisu  dan ditambah lagi beberapa buah gunung yang gagah menantang menambah keindahan panorama alam"

Sabtu, 12 Oktober 2013 di Singkawang
Perjalanan indah ini kami awali sejak pukul 04.00 WIB dari Kota Pontianak, berhenti sejenak di sebuah masjid di pinggiran Kota Pontianak untuk melaksanakan shalat subuh sebelum melanjutkan perjalanan lagi. setelah melaksanakan shalat subuh, dengan santai saya melaju dengan kecepatan sedang menuruni setiap lipatan jalan raya di Kabupaten Pontianak. kondisi jalan yang masih cukup sepi menambah semangat saya untuk menaikkan tempo perjalanan. Rasa pedas di kedua kelopak mata ini tidak menyurutkan niat untuk terus melangkah kedepan menuju tempat kita belajar akan keindahan alam. Sepeda motor melanju dengan deras hingga mengantarkan saya pada sebuah tempat yang cukup familiar di telinga kita yaitu Palm Beach Pasir Panjang.
Tepat pukul 07.15 WIB saya memakirkan sepeda motor di sebuah gubuk di bibir pantai Palm Beach. Sarapan pop mie dan sosis mengawali penjelajahan liburan akhir pekan kami di Palm Beach pagi itu. Setelah sarapan dengan perasaan senang dan tidak sabar, saya langsung menceburkan diri ke pantai dan ditemani oleh bola voly yang menambah keindahan Palm Beach. Satu hal yang tidak pernah kami lewatkan dan hukumnya wajib bagi setiap pelancong adalah sesi foto-foto. Setiap momen saya abadikan dalam sebuah cetakan elektronik yang dapat menjadi oleh-oleh bagi sahabat-sahabat yang kurang beruntung agar tergerak hatinya untuk menikmati keindahan alam ciptaan Allah Swt. Akhir pertualangan saya dan sahabat-sahabat PEDAS diakhiri di sebuah kolam renang dan pancuran milik Palm Beach.

Setelah melaksanakan sahalat zuhur berjamaah di musholla Palm Beach, dengan santai saya meninggalkan keindahan pantai Palm Beach menuju tempat wisata yang konon sangat memikat hati setiap pengunjungnya. dengan berbekal kepercayaan diri, kami bertanya kepada setiap mata memandang mengenai lokasi tempat wisata itu bersembunyi. Rumah-rumah warga dan batu-batu kerikil di jalanan turut menemani perjalanan kami yang cukup menantang siang itu. Jalan yang bergelombang juga menambah nyali kami untuk segera sampai ke tempat wisata yang dituju. Hingga tepat pukul 13.20 WIB kami tiba di lokasi yang dituju yaitu Bukit Bougenville.
Bukit Bougenville

"Nuansa dan panorama alam yang pertama kali ditemui ketika mengunjungi sebuah tempat wisata di daerah Singkawang Selatan adalah kesejukan udaranya yang bersih, kebun-kebun warga yang indah, bunga-bunga yang menyejukkan mata, dan uniknya satwa-satwa yang diam membisu  dan ditambah lagi beberapa buah gunung yang gagah menantang menambah keindahan panorama alam"

Begitulah saya menggambarkan sebuah wisata yang eksotis Bukit Bougenville yang mempunyai pesona luar biasa bagi para traveller, backpacker ataupun para penjelajah, karena ketika mengunjungi Bukit Bougenville kita akan berada pada satu keindahan luar biasa, udara alamnya yang sejuk dan jalan yang penuh dengan tantangan. Ini pertama kalinya saya mengunjungi Bukit Bougenville setelah sejak pagi menikmati keindahan Palm Beach Pasir Panjang. Mendengar Sahabat-sahabat “PEDAS” merencanakan untuk mengunjungi Bukit Bougenville, saya langsung ingin sekali saya menjamah, menjamah dingin alamnya, menjamah indahnya taman-taman berbunga, indahnya patung-patung satwa langka, dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.
Palm Beach
Saya berpikir bahwa ketika berwisata ke alam Bukit Bougenville hanya ada kesejukan alam yang selalu menggoda kulit dan sedikit menusuk tulang setelah seharian berjemur di pantai, saya rasa ketika mengunjungi tempat-tempat yang indah di Bukit Bougenville berarti kita telah belajar untuk mengenal alam, agar kita kedepannya semakin mencintai alam yang semakin lama semakin menderita karena ulah tangan manusia. Kita akan merasa sadar akan kebesaran Allah melalui indahnya ciptaan-ciptaannya. berbagai bunga dan tanaman tumbuh mekar di setiap tanah yang memenuhi lokasi Bukit Bougenville. Hanya bermodal Rp. 15.000,00 kita bisa belajar untuk mencintai alam dan yang paling penting adalah sesi foto-foto di setiap ikon yang kita anggap berharga.
Setelah puas menikmati keindahan alam dan takjub akan indahnya ciptaan Allah Swt, kami akhiri perjalanan ini dengan makan bersama di sebuah gubuk bertingkat di Bukit Bougenville. Tahu goreng dengan setianya menemani kami makan di siang menjelang sore itu. Sejuknya udara mengalir melalui celah-celah urat nadi dan menelusuk melalui hitamnya kulit kami setelah seharian berjemur di bibir pantai. Sambil makan, kami masih sempat menikmati lebatnya hutan yang tumbuh subur di Kota Singkawang. Mungkin karena bermanfaat atau bahkan dimanfaatkan, sehingga hutan tersebut masih dapat berdiri tegak dengan gagahnya. Saya berpikir, mengapa tidak semua hutan di Indonesia di manfaatkan secara maksimal agar terjaga kelestariannya ? Ah sungguh mustahil itu terwujud mengingat lintah-lintah darat yang serakah dengan gencar-gencarnya merampas kekayaan alam tersebut. Hanya dengan modal serakah mereka merampas hak-hak anak cucu kita hingga tak tersisa lagi.
Palm Beach
Alam menangis tersedu-sedu melihat tingkah laku umat manusia yang merusak alam dengan tangan mereka. Dengan tertunduk, alam mempertanyakan tugas manusia diciptakan di muka bumi ini. Bukankah Allah telah menciptakan manusia ini sebagai khalifah di muka bumi ? Tetapi kenapa justru mereka sendiri yang merusak permukaan bumi? Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa ribuan hewan telah terusir dari habitatnnya karena ulah tangan manusia ? Kini manusia sudah tidak mau menjadi sahabat bagi alam, lalu akankah alam juga masih mau bersahabat dengan kita ? Apakah yang akan terjadi di muka bumi ini jika alam sudah geram dan marah akan tingkah laku manusia ? Mari kita renungkan bersama-sama sebelum semua yang tidak kita inginkan terjadi. Mari kita ingat dan laksanakan tugas kita hidup di bumi sebagai khalifah di muka bumi agar tercipta hubungan yang harmonis antara alam dan manusia.
Bukit Bougenville
Jam menunjukkan pukul 14.45 WIB, akhirnya kami memutuskan untuk mengakhiri pertualangan ini dengan kembali ke Kota Pontianak. Dengan kondisi fisik yang sudah cukup letih, kami memacu sepeda motor menyusuri jalanan yang terletak di pinggir pantai. Letih, lelah, mengantuk, dan macet akhirnya bisa kami kalahkan dengan mudah. Tepat pukul 18.00 WIB kami sampai di Asrama Mahasiswa Kabupaten Kubu Raya. Alhamdulillah akhirnya kami bisa mengisi akhir pekan ini dengan indah dan belajar dari keindahan alam. karena belajar tidak hanya di dalam kenal, tetapi juga bisa dilakukan di alam terbuka seperti yang telah kami lakukan. Tunggu cerita akhir pekan kami selanjutnya .... !

Penulis,
M. ZUHRI NI’AM
“INSAN INSPIRASI”
« Previous
 
Next »
 

1 komentar:

kenangan yg tidak terlupakan

Your comment / BELAJAR DARI ALAM

Komentar Anda Sangat Bermanfaat Bagi Khazanah Ilmu Pengetahuan