Memudarnya Makna Sumpah Pemuda

0 komentar Senin, 28 Oktober 2013 di 04.20 - Edit entry?


Memudarnya Makna Sumpah Pemuda

“Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Air Indonesia, Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia, Kami Poetra dan Poetri Indonesia Menjoenjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia”
Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan bukti perjuangan para pemuda dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sumpah pemuda merupakan komitmen bangsa Indonesia untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan guna melepaskan diri dari belenggu penjajah. Sumpah pemuda tersebut diikrarkan oleh berbagai organisasi kepemudaan waktu itu seperti Jong Java, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Ambon, Jong Islamieten Bond, dan organisasi kepemudaan lainnya di Indonesia. Momentum Sumpah Pemuda juga merupakan peristiwa dikumandangkannya lagu kebangsaan Indonesia Raya ciptaan WR. Supratman untuk pertama kalinya. Sumpah Pemuda juga merupakan momentum kelahiran bangsa Indonesia setelah ditindas selama ratusan tahun oleh kaum kolonialis pada saat itu. Kondisi yang demikian mendorong para pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan untuk bersatu membulatkan tekad mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia dalam usaha mencapai kemerdekaan.
Sumpah Pemuda juga merupakan bukti bahwa bangsa Indonesia mampu bersatu dari bebbagai macam suku bangsa, ras, warna kulit dan lain sebagainya untuk melawan para penjajah yang telah merampas hak rakyat Indonesia. Semangat rakyat Indonesia tersebut diwujudkan dengan komitmen bersama untuk menyatukan perbedaan-perbedaan di seluruh Negara Indonesia, salah satunya adalah perbedaan bahasa, sehingga di persatukalah dengan menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia dapat menyulap sifat individualis dan kekelompokan menjadi sebuah tekad untuk menjadi masyarakat yang bersatu guna merebut kembali kedaulatan bangsa Indonesia. Pancasila sebagai sebuah ideologi yang dapat menyatukan seluruh Bangsa Indonesia yang tersebar di seluruh kepulauan NKRI.

Tersedia Berbagai Jenis Rasa di Dinding Facebook

0 komentar Minggu, 27 Oktober 2013 di 02.30 - Edit entry?

Tersedia Berbagai Jenis Rasa di Dinding Facebook

Hadirnya situs jejaring sosial  seperti facebook dan twitter memberi kita kemudahan untuk berekspresi, mengemukakan emosi, dan saling berbagi informasi. Jejaring sosial juga dapat dijadikan sarana untuk menjalin relasi dan mengembangkan bisnis hingga banyak yang sangat bergantung pada jejaring sosial untuk tetap mempertahankan bisnisnya. Jejaring sosial juga dapa dijadikan sarana untuk menjalin komunikasi sesorang yang jaraknya cukup jauh, sehingga mereka dapat melakukan komunikasi seketika itu juga. Jika kita cermati bersama, di dalam dinding facebook terdapat berbagai jenis rasa yang dapat kita nikmati. Rasa apa saja kah yang dimaksud ? silahkan pembaca renungkan sendiri dech, penulis yakin para pembaca lebih memahami daripada penulis, tapi penulis lebih cerdas dari pembaca. wkwkwk
Tidak dapat dipungkiri lagi, sebagian orang menganggap jejaring sosial sebagai teman yang paling setia untuk menemani setiap saat. Tidak hanya kalangan muda saja, tetapi dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua pun sangat terbantu dengan adanya jejaring sosial. Saking menjadi primadona, penulis sering mendengar jika tidak menggunakan facebook maka tidak gaul katanya. Mulai dari anak SD, SMP, SMA, Mahasiswa sampai karyawan dan karyawati mayoritas mempunyai akun di FB. Hanya dengan Facebook dan twitter, kita dapat menjalin hubungan pertemanan dengan siapa saja dan dimana saja dengan mudah dan murah. Dengan adanya facebook, mereka sangat terbantu sekali darpada harus berkunjung untuk bersilaturahim yang membutuhkan waktu dan biaya yang cukup.

HAKEKAT PERSAUDARAAN MUSLIM

0 komentar Sabtu, 26 Oktober 2013 di 08.06 - Edit entry?


 HAKEKAT PERSAUDARAAN MUSLIM
Oleh M. ZUHRI NI'AM

“Diriwayatkan dari suwaid ibn Hanzhalah, ia berkata, Rasulullah SAW. Bersabda: “Seorang muslim adal ah bersaudara dengan sesame muslim lainnya.” (HR. Ibnu Majah).
   A.    Sumber Riwayat
Adapun sumber riwayat hadis tersebut  yang langsung terlibat dan mendengar Nabi Saw. Adalah Suwaid ibn Hanzhalah. Dia adalah seorang sahabat Nabi Saw. Yang tinggal dan menetap di Kufah hingga wafat di sana. Oleh karena dia putera kelahirah Kufah sehingga di belakang namanya di sebut al-Kufi. Suwaid al-Kufi ini terlibat langsung dalam peristiwa yang menimpa salah seorang sahabat sehingga Nabi Saw menyabdakan hadis tersebut di atas.[1]
B.     Asbab al-Wurud
Adapun latar belakang yang menyebabkan lahirnya hadis tersebut di atas adalah sebagaimana diriwayatkan Ibnu Majah dan Ahmad yang bersumber dari Suwaid ibn Hanzhalah, katanya: “Kami keluar mencari dan ingin menemui Rasulullah Saw. Kami membawa Wail ibn Hujr, lalu ia diserang oleh musuhnya. Dan tidak seorangpun yangh berani bersumpah untuk membantu dan membelanya, maka akulah yang bersumpah bahwa bahwa Wail ibn hujr itu adalah saudaraku, sehingga orang yang menyerangnya itu meninggalkannya. Kemudian setelah itu, datanglah Rasulullah Saw. Dan aku menceritakan kronologi itu kepada beliau. Mendengar apa yang saya ceritakan itu, maka Rasulullah Saw. Bersabda, engkau benar, seorang muslim itu adalah bersaudara dengan sesame muslim lainnya.”[2]

C.    Fiqhul Hadis[3]
Hadis tersebut, muatan dan pesan utamanya adalah persaudaraan yang dilihat dari konteks historis sosialnya disabdakan Nabi Saw. Sebagai respond an tanggapan terhadap sahabat yang membela dan membantu saudaranya yang dianiyaya  oleh musuhnya atau orang lain. Maksudnya persaudaraan islam itu adalah hubungan dan interaksi dengan pihak lain yang melahirkan semangat dan sikap peduli dan solidaritas sosial kemanusiaan.

Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Kubu Raya

0 komentar Sabtu, 19 Oktober 2013 di 19.57 - Edit entry?
Kubu Raya - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kubu Raya, Gandhi Setya Graha mengatakan saat ini pertumbuhan ekonomi masyarakat sudah merata di seluruh wilayah Kubu Raya.

"Dari data yang ada, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kubu Raya dari 2008 sampai dengan 2011 tercatat terus mengalami peningkatan pertumbuhan yang cukup signifikan, yakni 5,02 persen pada 2008, 5,87 persen pada 2009, 6,23 persen 2010, dan 6,51 persen pada 2011.

Sementara Produk Domestik Regional Bruto (PDBR) perkapita pada 2011 atas dasar harga belaku sebesar Rp 19 juta lebih atau terjadi peningkatan sebesar 11,56 persen dari 2010," kata Gandhi di Sungai Raya, Senin (14/10).

Dari kajian yang dilakukan, Ghandi menyatakan sektor unggulan di Kabupaten Kubu Raya ada pada industri pengolahan, yang memiliki kontribusi besar terhadap PDRB.
"Jika kabupaten lain mungkin sektor pertanian yang lebih menonjol tetapi berbeda di Kubu Raya sektor pengolahannya lah yang lebih menonjol yang mana sektor ini mendapat dukungan dari sektor pertanian dan perikanan," tuturnya.

Dari berbagai analisis yang dilakukan mulai dari ketimpangan wilayah, yang didalamnya mencakup pertumbuhan ekonomi, angka pengangguran, pendistribusian pendapatan, maka Ghandi mengatakan berdasarkan hasil indeks williamson (ukuran ketimpangan) dan Gini Ratio (ukuran kemerataan) Kubu Raya terjadi ketimpangan distribusi level yang rendah.

BELAJAR DARI ALAM

1 komentar Sabtu, 12 Oktober 2013 di 23.15 - Edit entry?


BELAJAR DARI ALAM

Bukit Bougenville



"Nuansa dan panorama alam yang pertama kali ditemui ketika mengunjungi sebuah tempat wisata di daerah Singkawang Selatan adalah kesejukan udaranya yang bersih, kebun-kebun warga yang indah, bunga-bunga yang menyejukkan mata, dan uniknya satwa-satwa yang diam membisu  dan ditambah lagi beberapa buah gunung yang gagah menantang menambah keindahan panorama alam"

Sabtu, 12 Oktober 2013 di Singkawang
Perjalanan indah ini kami awali sejak pukul 04.00 WIB dari Kota Pontianak, berhenti sejenak di sebuah masjid di pinggiran Kota Pontianak untuk melaksanakan shalat subuh sebelum melanjutkan perjalanan lagi. setelah melaksanakan shalat subuh, dengan santai saya melaju dengan kecepatan sedang menuruni setiap lipatan jalan raya di Kabupaten Pontianak. kondisi jalan yang masih cukup sepi menambah semangat saya untuk menaikkan tempo perjalanan. Rasa pedas di kedua kelopak mata ini tidak menyurutkan niat untuk terus melangkah kedepan menuju tempat kita belajar akan keindahan alam. Sepeda motor melanju dengan deras hingga mengantarkan saya pada sebuah tempat yang cukup familiar di telinga kita yaitu Palm Beach Pasir Panjang.
Tepat pukul 07.15 WIB saya memakirkan sepeda motor di sebuah gubuk di bibir pantai Palm Beach. Sarapan pop mie dan sosis mengawali penjelajahan liburan akhir pekan kami di Palm Beach pagi itu. Setelah sarapan dengan perasaan senang dan tidak sabar, saya langsung menceburkan diri ke pantai dan ditemani oleh bola voly yang menambah keindahan Palm Beach. Satu hal yang tidak pernah kami lewatkan dan hukumnya wajib bagi setiap pelancong adalah sesi foto-foto. Setiap momen saya abadikan dalam sebuah cetakan elektronik yang dapat menjadi oleh-oleh bagi sahabat-sahabat yang kurang beruntung agar tergerak hatinya untuk menikmati keindahan alam ciptaan Allah Swt. Akhir pertualangan saya dan sahabat-sahabat PEDAS diakhiri di sebuah kolam renang dan pancuran milik Palm Beach.

Standar Penyembelihan dan Pembagian Qurban

1 komentar Jumat, 11 Oktober 2013 di 04.29 - Edit entry?
Kubu Raya - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan dua hal penting berkaitan dengan standar tata cara penyembelihan dan pembagian hewan qurban dalam rangka merayakan Hari Idul Adha 10 Dzulhijjah 1434 H yang jatuh pada Selasa, 15 Oktober mendatang.

"Untuk penyembelihan harus mengikuti standar baku syariat Islam. Pisaunya harus tajam, dua urat di bagian leher hewan itu harus dipastikan benar-benar putus yaitu urat saluran pernapasan dan makanan. Kemudian saat memotong menghadap kiblat sambil rnengumandangkan takbir Allah Akbar," terang Penasihat MUI Kubu Raya, H. Jipridin di Sungai Raya, Kamis (10/9).

Dan syarat hewan yang boleh diqurbankan ujar dia juga harus diperhatikan memenuhi standar kesehatan. Misalnya, usia mencukupi, gigi binatang sudah tumbuh semua, tanduk sudah bisa digenggam, kulitnya bersih, harus gemuk dan hewan tidak boleh dalam keadaan hamil. "Ini perlu diperhatikan, agar proses pemotongannya tidak menyiksa hewan yang akan diqurbankan," katanya.

KKR Tetap Gunakan RPJMD Awal Untuk 2014

0 komentar Kamis, 10 Oktober 2013 di 09.56 - Edit entry?
Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya masih menggunakan pedoman rencana pembangunan daerah tahap awal untuk melanjutkan program pembangunan tahun 2014.

"Berkaitan dengan perencanaan 2014, kita masih berpedoman terhadap pembangunan yang sudah kita rancang pada saat RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) tahap pertama. Hal tersebut ditekankan kepada pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur dan ekonomi kerakyatan," kata Kepala Bappeda Kubu Raya, Gandhi Satyagraha di Sungai Raya, Senin (7/10).

Ke-empat program tersebut merupakan sasaran pembangunan yang akan disiapkan untuk 2014 berkaitan untuk peningkatan angka IPM.

Menurutnya, pembangunan di pendidikan dan kesehatan sangat berkontribusi terhadap peningkatan IPM di samping ekonomi kerakyatan. Hal itu menyangkut perkapita pendapatan masyarakat. "Untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kubu raya, kita menetapkan target perencanaan dalam pencapaian tersebut. Waktu 2011 IPM kita pada ranking 10, ini perlu diperbaiki berkenaan rata-rata lama sekolah, menekan serendah mungkin kematian ibu dan anak termasuk buta aksara," katanya.