Membangun Kedekatan Antara Guru dan Siswa

Your comment You are on Artikel dan Opini Edit posts?



Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak lembaga pendidikan baik itu formal maupun non formal. Tujuan dari lembaga pendidikan tersebut tidak lain adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta agar masyarakat mudah dalam menuntut ilmu. Di dalam sebuah lembaga pendidikan pasti mengenal istilah guru dan siswa. Guru merupakan seorang pendidik professional yang mempunyai tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan peserta didik pada pendidikan formal. Sedangkan siswa adalah peserta didik yang sedang menuntut atau menerima ilmu yang telah disampaikan oleh seorang guru. Disini penulis lebih suka menyebut siswa dengan peserta didik. Guru dan siswa bersama-sama melakukan proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirancang oleh guru.
Agar proses pembelajaran dapat nyaman dan menyenangkan serta untuk memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran, maka seorang guru harus membangun dan memiliki kedekatan dengan peserta didik. Tujuan pentingnya kedekatan guru dengan siswa adalah agar pembelajaran terasa nyaman dan menyenangkan baik untuk guru maupun untuk peserta didik. Tidak hanya itu, seorang guru yang memiliki kedekatan dengan peserta didik maka apapun yang dikatakan guru, siswa pasti akan memperhatikan, mendengar dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya. Siswa akan lebih mudah dalam menerima pelajaran karena mereka belajar dengan tanpa rasa takut, cemas serta rasa malu untuk bertanya. Peserta didik akan lebih berani dalam bertanya dan menyampaikan pendapatnya.

Secara umum, kedekatan antara guru dan siswa dapat dilihat dari kedekatan secara lahir dan kedekatan secara batin. Kedekatan secara lahir dapat dibangun dalam bentuk perhatian kepada peserta didik. Dalam proses pembelajaran, perhatian seorang guru kepada peserta didik haruslah diperlihatkan di dalam maupun di luar kelas. Perhatian tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk sikap guru terhadap siswa misalnya bersikap ramah dan selalu tersenyum. Kedua hal tersebut tentunya harus dilakukan dengan penuh keikhlasan dan hati yang tulus, karena dengan hati yang tulus siswa akan lebih dapat merasakan kehangatan dengan seorang pendidik. Peserta didik yang mendapatkan keramahan dan senyuman dari seorang guru maka siswa tersebut akan merasa senang dan itulah saat nya seorang guru menunjukan kepribadian yang baik dan santun kepada siapa saja yaitu termasuk kepada peserta didik.
Seorang guru juga harus bisa mengidentifikasi apakah yang terjadi pada peserta didik misalnya ketika peserta didik tersebut telihat berbeda dari biasanya. Bisa saja mereka mendapatkan masalah dan sangat membutuhkan support dan bantuan dari seorang guru. Hal itu dapat diidentifikasi dengan sikap peserta didik seperti sedih, muram, pasif/diam dan sering menyendiri. Mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi oleh peserta didik mempunyai efek yang luar biasa dalam usaha membangun kedekatan antara seorang guru dan peserta didik. Selain itu, ketika siswa sedang berbicara, jangan sekali-kali guru tersebut memotong pembicaraan peserta didik karena itu akan mengganggu psikologis peserta didik. Sebaiknya guru tersebut mendengarkan dan menyimak apa yang dikatakan oleh peserta didik agar mereka merasa dihargai ketika berbicara. Namun tidak hanya mendengarkan dan menyimak, guru juga harus memberikan tanggapan atas pembicaraan dari peserta didik tersebut agar timbul kedekatan antara guru dan peserta didik.
Sedangkan kedekatan secara batin dapat diwujudkan dengan pemberian doa kepada peserta didik agar apa yang diharapkan dan dicita-citakan oleh peserta didik dapat tercapai. Guru juga harus selalu berdoa agar peserta didinya diberikan kemudahan dalam menerima transfer ilmu dari seorang guru. Kedekatan secara batin ini sangat penting untuk membangun kedekatan guru dengan siswa. Do’a dan harapan tidak hanya disampaikan sekali atau dua kali saja, tetapi harus berkesinambungan. Misalnya ketika setelah selesai shalat, ketika naik haji, ketika sholat jum’at dan dimana saja berada selama ada kesempatan, maka guru harus selalu memanjatkan doa kepada Allah. Do’a seorang guru untuk anak didiknya secara tidak langsung sangat penting untuk turut membangun kedekatan seorang guru dengan peserta didiknya.
Tidak hanya dua metode diatas, hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah kedekatan yang bersifat non formal seperti bercanda dengan peserta didik, melakukan permainan dan lain sebagainya. Hal tersebut sangat penting agar peserta didik merasa gurunya adalah teman sepermainannya. Bukan berarti mengurangi kehormatan guru, tetapi semata-mata untuk memudahkan peserta didik dekat dengan gurunya. Mari kita bersama-sama menerapkan hal tersebut agar proses pembelajaran dapat berkualitas.
Penulis,
M. Zuhri Ni’am
Anggota Primaraya dan Warga Asrama Mahasiswa KKR


« Previous
 
Next »
 

0 komentar:

Your comment / Membangun Kedekatan Antara Guru dan Siswa

Komentar Anda Sangat Bermanfaat Bagi Khazanah Ilmu Pengetahuan