BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kabupaten Kubu Raya merupakan kabupaten terdepan di Propinsi Kalimantan Barat, hal ini di buktikan dengan adanya Bandara Supadio yang berada di Kecamatan Sungai Raya, Bandara Supadio merupakan pintu masuk menuju Propinsi Kalimantan Barat.
Kabupaten Kubu Raya merupakan kabupaten termuda di Kalimantan Barat yang memiliki visidan misi yaitu “Terdepan dan berkualitas”. Namun kita belum fahammaksud visi dan misi Kabupaten Kubu Raya. Kubu Raya juga memiliki kondisi geografis yang sangan strategis dan kondisi secara menyeluruh akan di bahas dalam makalah ini.
Banyak sekali kelebihan-kelebihan yang dimiliki Kabupaten Kubu Raya, baik Bandara Supadio itu smaupun di sector pertanian, perkebunan, peternakan, perikakan, transportasi, perdagangan dan jasa serta potensi-potensi lainnya yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Namun potensi-potensi itu belum di manfaatkan secara maksimal. Misalnya masih luasnya lahan pertanian yang belum dimanfaatkan, potensi perikanan di Kabupaten Kubu Raya yang belum di maksimalkan, setra asih banyak lagi potensi yang ada di Kabupaten Kubu raya.
Hal tersebut dapat terjadi karena berbagai factor di antaranya adalah masih kurangnya respek Pemerintah Daerah terhadap permasalahan yang ada, minimnay bantuan modal dari luar, serta masyarakat kabupaten Kubu Raya itu sendiri yang belum dapat memanfaatkan potensi yang terkandung di Kabupaten Kubu Raya. Hal itu dapat terjadi karena banyak masyarakat kabupaten Kubu Raya yang masih belum mengetahui potensi-potensi apa saja yang ada di Kabupaten Kubu Rayayang dapat dimanfaatkan untukpeningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Kubu Raya.
Kabupaten Kubu Raya merupakan kabupaten terdepan di Propinsi Kalimantan Barat, hal ini di buktikan dengan adanya Bandara Supadio yang berada di Kecamatan Sungai Raya, Bandara Supadio merupakan pintu masuk menuju Propinsi Kalimantan Barat.
Kabupaten Kubu Raya merupakan kabupaten termuda di Kalimantan Barat yang memiliki visidan misi yaitu “Terdepan dan berkualitas”. Namun kita belum fahammaksud visi dan misi Kabupaten Kubu Raya. Kubu Raya juga memiliki kondisi geografis yang sangan strategis dan kondisi secara menyeluruh akan di bahas dalam makalah ini.
Banyak sekali kelebihan-kelebihan yang dimiliki Kabupaten Kubu Raya, baik Bandara Supadio itu smaupun di sector pertanian, perkebunan, peternakan, perikakan, transportasi, perdagangan dan jasa serta potensi-potensi lainnya yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Namun potensi-potensi itu belum di manfaatkan secara maksimal. Misalnya masih luasnya lahan pertanian yang belum dimanfaatkan, potensi perikanan di Kabupaten Kubu Raya yang belum di maksimalkan, setra asih banyak lagi potensi yang ada di Kabupaten Kubu raya.
Hal tersebut dapat terjadi karena berbagai factor di antaranya adalah masih kurangnya respek Pemerintah Daerah terhadap permasalahan yang ada, minimnay bantuan modal dari luar, serta masyarakat kabupaten Kubu Raya itu sendiri yang belum dapat memanfaatkan potensi yang terkandung di Kabupaten Kubu Raya. Hal itu dapat terjadi karena banyak masyarakat kabupaten Kubu Raya yang masih belum mengetahui potensi-potensi apa saja yang ada di Kabupaten Kubu Rayayang dapat dimanfaatkan untukpeningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Kubu Raya.
Oleh karena itu, untuk membantu mahasiswa atau masyarakat yang belum mengetahui secara mendalam potensi-potensi yang dimilki Kabupaten Kubu Raya, maka penulis sangat tertarik untuk menyusun sebuah makalah yang berjudul “Memperkenalkan Potensi Kabupaten Kubu raya”.
Unruk lebih jelaasnya, penulis akan memaparkan secara rinci potensi-potensi yang dimiliki Kabupaten Kubu Raya di bawah ini. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk membangun Kabupaten Kubu Raya sesuai visinya yaitu “Terdepan dan Berkualitas”.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi geografi Kabupaten Kubu Raya ?
2. Apa maksud visi dan misi Kabupaten Kubu Raya ?
3. Apa sajakah potensi-potensi yang dimiliki Kabupaten Kubu Raya ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Agar kita mengetahui kondisi geografi Kabupaten Kubu Raya.
2. Agar kita mengetahui visi dan misi Kabupaten Kubu Raya.
3. Agar kita mengetahui potensi-potensi yang ada di Kabupaten Kubu Raya.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Kondisi Geografi
Kabupaten Kubu Raya merupakan bagian terdepan dari provinsi Kalimantan Barat, secara geografis terletak diantara koordinat 108o35’ – 109o58’ BT dan 0044’ LU – 1001’ LS. Luas wilayah seluruhnya 6.985,20 Km2, terdiri dari 9 kecamatan dengan 4 kecamatan berada pada wilayah pesisir yang berhadapan langsung dengan lautan natunan. Kabupaten ini jumlah penduduknya 518.497 jiwa dengan tingkat kepadatan 72 jiwa per km2, juga memiliki 39 pulau kecil yang tersebar di 4 kecamatan pesisir kecamatan Sungai Kakap, Teluk Pakedai, Kubu dan Batu Ampar. Konsentrasi penduduk terpadat berada di 3 kecamatan yang berbatasan langsung dengan kota Pontianak, yaitu Kecamatan Sungai Kakap, Sungai Raya dan Sungai Ambawang. Dengan komposisi penduduk yang majemu, sangat toleran terhadap pendatang, sehingga akulturasi antar-budaya terjadi secara alami.
Kesembilan kecamatan di kabupaten ini,masing-masing Batu Ampar 2.002,70 Km2 (28,67%), Terentang 786,40 Km2 (11,26), Kubu 1.211,60 Km2 (17,35%), Teluk Pakedai 291,90 Km2 291,90 Km2 (4,18%), Sungai Kakap 453,13 Km2 (6,49%), Rasau Jaya 111,07 (1,59%), Sungai Raya 929,30 Km2 (13,30%), Sungai Ambawang 726,10 (10,39%) dan kuala Mandor B 473,00 Km2 (6,7%). Kabupaten Kubu Raya di utara berbatasan dengan Kabupaten Pontianak dan Landak, selatan berbatasan dengan kabupaten Ketapang, Timur dengan Kabupaten Sanggau dan Barat dengan Laut Natuna.
Kabupaten Kubu Raya secara umum merupakan darerah dataran yang relative datar dengan kemiringan lahan 0-3% seluas 792,320 Ha (98%). Daerah lereng 3-15% seluas 7.205 Ha dan kelerengan di atas 40 % seluas 850 Ha. Luas wilayah lautan seluas 2.197 Km2 dari keseluruhan luas wilayah kabupaten 6.985,20 Km2, yang terdiri dari 1.437 Km2 luas laut dan 760 Km2 luas perairan umum dengan garis pantai sepanjang 149 Km dan memiliki 39 pulau-pulau kecil. Sedangkan luas wilayah daratannya 4.785 Km2. Iklim di Kubu Raya termasuk tipe Iklim A (Schmit dan Ferguson), sangat basah dengan curah hujan bulanan di atas 100 mm dengan total curah hujan tahunan rata-rata berkisar 3000 mm. suhu rata-rata maksimum 33,4oC terjadi pada Agustus. Kondisi topografi dan iklim di Kubu Raya sangat menunjang untuk investasi agrikultur.
Kabupaten Kubu Raya merupakan bagian terdepan dari provinsi Kalimantan Barat, secara geografis terletak diantara koordinat 108o35’ – 109o58’ BT dan 0044’ LU – 1001’ LS. Luas wilayah seluruhnya 6.985,20 Km2, terdiri dari 9 kecamatan dengan 4 kecamatan berada pada wilayah pesisir yang berhadapan langsung dengan lautan natunan. Kabupaten ini jumlah penduduknya 518.497 jiwa dengan tingkat kepadatan 72 jiwa per km2, juga memiliki 39 pulau kecil yang tersebar di 4 kecamatan pesisir kecamatan Sungai Kakap, Teluk Pakedai, Kubu dan Batu Ampar. Konsentrasi penduduk terpadat berada di 3 kecamatan yang berbatasan langsung dengan kota Pontianak, yaitu Kecamatan Sungai Kakap, Sungai Raya dan Sungai Ambawang. Dengan komposisi penduduk yang majemu, sangat toleran terhadap pendatang, sehingga akulturasi antar-budaya terjadi secara alami.
Kesembilan kecamatan di kabupaten ini,masing-masing Batu Ampar 2.002,70 Km2 (28,67%), Terentang 786,40 Km2 (11,26), Kubu 1.211,60 Km2 (17,35%), Teluk Pakedai 291,90 Km2 291,90 Km2 (4,18%), Sungai Kakap 453,13 Km2 (6,49%), Rasau Jaya 111,07 (1,59%), Sungai Raya 929,30 Km2 (13,30%), Sungai Ambawang 726,10 (10,39%) dan kuala Mandor B 473,00 Km2 (6,7%). Kabupaten Kubu Raya di utara berbatasan dengan Kabupaten Pontianak dan Landak, selatan berbatasan dengan kabupaten Ketapang, Timur dengan Kabupaten Sanggau dan Barat dengan Laut Natuna.
Kabupaten Kubu Raya secara umum merupakan darerah dataran yang relative datar dengan kemiringan lahan 0-3% seluas 792,320 Ha (98%). Daerah lereng 3-15% seluas 7.205 Ha dan kelerengan di atas 40 % seluas 850 Ha. Luas wilayah lautan seluas 2.197 Km2 dari keseluruhan luas wilayah kabupaten 6.985,20 Km2, yang terdiri dari 1.437 Km2 luas laut dan 760 Km2 luas perairan umum dengan garis pantai sepanjang 149 Km dan memiliki 39 pulau-pulau kecil. Sedangkan luas wilayah daratannya 4.785 Km2. Iklim di Kubu Raya termasuk tipe Iklim A (Schmit dan Ferguson), sangat basah dengan curah hujan bulanan di atas 100 mm dengan total curah hujan tahunan rata-rata berkisar 3000 mm. suhu rata-rata maksimum 33,4oC terjadi pada Agustus. Kondisi topografi dan iklim di Kubu Raya sangat menunjang untuk investasi agrikultur.
B. Visi Dan Misi Kabupaten Kubu Raya
Kabupaten Kubu Raya mempunyai visi terdepan dan berkualitas. Kata Terdepan mengandung pengertian bahwa kabupaten Kubu Raya memiliki keunggulan yang kompetitif dan berkelanjutan dalam pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, dan pengelolaan sumber Daya Alam (SDA). Sementara itu kata Berkualitas mengandung pengertian tercapainya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai asset utama Kabupaten Kubu Raya yang memiliki nilai tambah, berdaya saing tinggi, menuju masyarakat madani.
Adapun misi dari kabupaten ini adalah menciptakan SDM yang berkualitas melalui peningkatan pendidikan dan kesehatan, mengembangkan tatanan kehidupan masyarakat yamg beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berbudaya, dan bertoleransi serta meningkatkan kesejahteraan social. Selanjutnya, meningkatkan perekonomian kerakyatan yang berbasis kompetensi yang sejalan dengan tuntutan kebutuhan teknologi dan kemitraan serta meningkatkan dan mengembangkan iklim investasi yang kondusif, memperluas kesempatan kerja, dan membangun system pelayanan perizinan yang prima.
Misi selanjutnya, meningkatkan, mengembangkan dan memperdayakan potensi SDA yang berkelanjutan dengan tetap menjaga dan mempertahankan kualitas dan kelestarian fungsi limgkungan hidup melelui konsep dan mekanisme perencanaan yang menjaga keseimbangan, keterkaitan, dan keadilan kepentingan kegiatan-kegiatan pembangunan daerah secara menyeluruh. Dan, misi berikutnya, meningkatkan kinerja dan profesuionalisme aparatur pemerintahan melalui reformasi birokrasi (kelembagaan) selaras dengan pemenuhan prinsip-prinsip good governance berikut ketaatan pada system hokum yang berlaku serta meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur wilayah yang merata, berkualitas, dan berkelanjutan.
Kabupaten Kubu Raya mempunyai visi terdepan dan berkualitas. Kata Terdepan mengandung pengertian bahwa kabupaten Kubu Raya memiliki keunggulan yang kompetitif dan berkelanjutan dalam pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, dan pengelolaan sumber Daya Alam (SDA). Sementara itu kata Berkualitas mengandung pengertian tercapainya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai asset utama Kabupaten Kubu Raya yang memiliki nilai tambah, berdaya saing tinggi, menuju masyarakat madani.
Adapun misi dari kabupaten ini adalah menciptakan SDM yang berkualitas melalui peningkatan pendidikan dan kesehatan, mengembangkan tatanan kehidupan masyarakat yamg beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berbudaya, dan bertoleransi serta meningkatkan kesejahteraan social. Selanjutnya, meningkatkan perekonomian kerakyatan yang berbasis kompetensi yang sejalan dengan tuntutan kebutuhan teknologi dan kemitraan serta meningkatkan dan mengembangkan iklim investasi yang kondusif, memperluas kesempatan kerja, dan membangun system pelayanan perizinan yang prima.
Misi selanjutnya, meningkatkan, mengembangkan dan memperdayakan potensi SDA yang berkelanjutan dengan tetap menjaga dan mempertahankan kualitas dan kelestarian fungsi limgkungan hidup melelui konsep dan mekanisme perencanaan yang menjaga keseimbangan, keterkaitan, dan keadilan kepentingan kegiatan-kegiatan pembangunan daerah secara menyeluruh. Dan, misi berikutnya, meningkatkan kinerja dan profesuionalisme aparatur pemerintahan melalui reformasi birokrasi (kelembagaan) selaras dengan pemenuhan prinsip-prinsip good governance berikut ketaatan pada system hokum yang berlaku serta meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur wilayah yang merata, berkualitas, dan berkelanjutan.
C. Potensi Kabupaten Kubu Raya
Struktur ekonomi Kubu Raya didominasi sector industry pengolahan, pertanian, dan sector perdagangan dan jasa. Kabupaten Kubu Raya merupakan daerah industry pengolahan dikarenakan letak strategisnya yang berada di sekitar muara sungai Kapuas sehingga banyak terdapat industry hasil alam yang mengolah hasil alam dari kabupaten hulu Kalimantan Barat. Beberapa kecamatan di Kubu Raya juga merupakan daerah pertanian terpadu, dengan komoditi tanaman pangan an hortikultura. Sector perdagangan dan jasa sangan berperan, mengingat beberapa kecamatan berada di sekitar ibu kota provinsi.
Potensi Sumber Daya Alam terdiri dari pertanian dan peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan, pertambangan dan pariwisata. Pertanian untuk komoditas padi dan jagung merata berada di setiap kecamatan, sentra pertanian dan peternakan terpadu telah ditetapkan di Kecamatan Sungai Kakap, Rasau Jaya, Kubu dan Terentang, dengan ruang yang masih luas untuk dikembangkan. Padi sawah luas tanam 54.366 Ha, luas panen 58.609 Ha dan produksi 202.011 ton. Jagung dengan luas tanam 7,380 Ha, luas panen 7.345 Ha dengan produksi 18.294 ton, dan kedelai luas tanam 135 Ha, luas panen 98 Ha dengan produksi 151 ton. Lahan terluas untuk budidaya tanaman padi terdapat di Kecamatan Sungai Kakap dengan produksi rata-rata 59 ton pertahun. Sedangkan untuk tanaman hortikultura, komoditi potensial dan terkenal di Kubu Raya yang dikembangkan dari durian, langsat, pisang nipah (pisang kapok), nenas, papaya dan lidah buaya (aloevera).
Cukup melimpahnya produksi dari berbagai komoditi tersebut, membuka peluang investasi yang baik berupa pengembangan industry pengolahan maupun pemasaran. Utuk mendukung potensi sentra-sentra industry agrikultur ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menetapkan konsep Kawasan Strategis, yaitu Kawasan Usaha Agropolotan Terpadu (KUAT) untuk kecamatan Sungai Kakap dan Kota Terpadu Mandiri (KTM) untuk Kecamatan Rasau Jaya, hal ini dimaksudkan sebagai dukungan dalam menjaga konsistensi prodktivitas dan keunggulan komparatif sector unggulan di masing-masing kawasan.
Kegiatan perkebunan di kabupaten ini untuk komoditas dalam skala industry membudidayakan jenis komoditas antara lain karet, kelapa dan kelapa sawit. Sebaranya meliput Kecamatan Sungai Ambawang, Kuala Mandor B, Batu Ampar, Kubu, dan Sungai Kakap, dengan produksi yang cukup berarti. Bahakan untuk komoditas kelapa sawit diperkirakan produksinya akan terus meningkat seiring makin banyaknya pelaku usaha yang melakukan pembukaan areal baru untuk perkebunan kelapa sawit. Selain industry perkebunan dalam skala besar, terdapat juga perkebuana rakyat yang juga merupakan mata pencaharian utama masyarakat di Kabupaten Kubu Raya, pada daerah pesisir perkebunan rakyat didominasi oleh komoditas jenis kelapa, tanaman ini mendominasi pada 3 kecamatan, yaitu kecamatan sungai kakap, Teluk Pakedai dan Batu Ampar. Sedangkan pada daerah perkebuana rakyat di dominasi oleh jenis karet, kopi dan lada, sebagian kecil ada juga masyarakat yang menenem jenis kakao. Komoditi kater seluas 35.220,4 Ha produksi 12.859,4 ton, kelapa hybrida 8.366,1 ton produksi 6.196,7 ton, kelapa dalam 33.733,8 Ha dengan produksi 32.183,5 ton, kopi 5.236,6 Ha dengan produksi 691,9 ton, lada 293,3 ton dan kakao 467,1 Ha dengan produksi 58,6 ton.
Penyebaran lahan potensi tanaman padi si Kabupaten Kubu Raya diilustrasikan: Kuala Mandor B luas kesesuaian 32.282 Ha dengan luas tanam 2.166 Ha dengan lahan tersedia 8.317 Ha. Sungai Kakap luas kesesuaian 26.693 Ha luas tanam 15.232 Ha dengan lahan tersedia 13.413 Ha. Teluk Pakedai dengan luas kesesuaian 23.552 Ha luas tanam 3.577 Ha dengan lahan tersedia 3.346 Ha. Rasau Jaya luas kesesuaian 2.307 Ha dengan luas tanam 2.208 Ha dan lahan tersedia 560 Ha. Kubu luas kesesuaian 31.967 Ha luas tanam 9.461 Ha dan lahan tersedia 2.658 Ha. Sungai Raya luas kesesuaian 30.139 Ha luas tanam 8.570 Ha dan lahan tersedia 18.248 Ha. Terentang luas kesesuaian 11.036 Ha dengan luas tanam 2.226 Ha dan lahan tersedia 5.823 Ha dan Batu Ampar luas kesesuaian 31.843 Ha dengan luas tanam 8.523 Ha dan lahan tersedia 23.320 Ha.
Sementara itu penyebaran lahan potensi tanaman jagung di Kabupate Kubu Raya dengan ilustrasi berikut : Kuala Mandor B luas kesesuaian 45.752 Ha luas tanam 175 Ha dan lahan tersedia 10.308 Ha. Sungai Kakap lusa kesesuaian 19.118 Ha dengan luas tanam 1.209 Ha dan lahan tersedia 8.317 Ha. Teluk Pakedai luas kesesuaian 6.047 Ha lahan tanam 121 Ha dan lahan tersedia 6.545 Ha. Rasau Jaya luas kesesuaian 11.083 Ha dengan luas tanam 566 Ha dan lahan tersedia 2.206 Ha. Kubu luas kesesuaian 21.967 Ha luas tanam 9.461 Ha dan lahan tersedia 12.506 Ha. Sungai Ambawang luas kesesuaian 50.83 Ha luas tanam 59 Ha dan lahan tersedia 36.454 Ha. Sungai Raya luas kesesuaian 86.843 Ha luas tanam 4.136 Ha lahan tersedia 16.570 Ha. Terentang luas kesesuaian 44,899 Ha luas tanam 160 Ha dan lahan tersedia 8.379 Ha. Dan Batu Ampar luas kesesuaian 29.038 Ha luas tanam 86 Ha dan lahan tersedia 93.830 Ha.
Populasi tenak dimana budidaya peterbakan juga merata pada setiap kecamatan, sentra penghasil ternak berada pada Kecamatan Sungai Kakap, Sungai Raya, Kubu dan Rasau Jaya. Untuk pengembangan masih terdapat lahan yang luas di Kecamatan Terentang dan Batu Ampar dengan kondisi alam yang juga mendukung. Peternakan hewan dan unggas dengan jumlah yang potensial terdapat disetiap kecamatan di Kabupaten Kubu Raya dengan jenis ternak sapi, kambing. Kelmpok unggas di dminasi oleh jenis ayam dan itik. Selain pengembangan ternak, peluang di bidang peternakan juga terbuka bagi usaha pemasaran dan pembangunan industry pakan ternak. Komoditas unggas di Kubu Raya tersentra pada Kecamatan Rasau Jaya dan Sungai Raya dengan jenis utama ayam buras dan ayam pedaging. Komoditi unggas di Kubu Raya juga merupakan pemasok utama kebutuhan masyarakat di kota Pontianak. Illustrasi populasi unggas di Kubu Raya sebagai berikut : (satuan angka dalam ekor) Ayam Buras 1.121.287, Ayam Petelur 134.531, Ayam Pedaging 833.763 dan Itik 43.686.
Sementara di sector kehutanan, masih terdapat potensi hutan alam di Wilayah Kabupaten Kubu Raya di Kecamatan Batu Ampar, Kubu dan Terentang, terutama jenis hasil hutan kayu bakau dalam skala industry yang cukup berarti dengan pangsa pasar ekspor dalam bentuk komoditas pulp dan arang briket. Disamping itu juga diusahakan hutan Tanaman Indstri dengan jenis Akasia. Di samping pemanfaatan hutan kayu, usaha jasa lingkungan (ecotourism) masih sangat potensial mengingat terdapat kawasan lindung, khususnya kawasan hutan mangrove yang masih alami dan terjaga di kawasan Kecamatan Batu Ampar dengan cangkupan yang cukup luas. Status kawasan hutan lindung 142.701 Ha Hutan Produksi 121.503,14 Ha Hutan Produksi Konversi 53.643,34 Ha dan Hutan Produksi Terbatas 65.361,41 Ha.
Kabupaten Kubu Raya juga memiliki potensi sumber daya perikanan yang cukup besar. Dan sejauh ini pengeleloaanya diakui belum dilaksanakan secara optimal. Potensi perikanan laut di Kabupaten Kubu Raya belakangan terakhir adalah 20.150 ton dengan komoditi utama Tenggiri laying dan cumi-cumi. Sector ini diharapkan semakin berkembang dengan ditetapkannya Pelabuhan Pendaratan Ikan Sungai Rengas kecamatan Sungai Kakap meningkat statusnya menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai oleh Menteri Kelautan dan Perikanan. Dua tahun lalu potensi perikanan umum sebesar 1000 ton. Potensi lahan yang tersedia untuk budidaya ikan keramba dan tambak tersebar di Kecamatan Kubu, Sungai Kakap, Teluk Pakedai, dan Batu Ampar. Sedangkan potensi lahan budidaya kolam tersebar di seluruh Kecamatan. Komoditi perikanan yang dikembangkan pada usaha budidaya ialah Ikan Mas, Nila dan Udang windu. Dilihat dari aspek pemasaran, komoditi perikanan baik dari usaha penangkapan maupun budidaya memilki peluang besar yang sangat baik mengingat terus meningkatnya permintaan pasar baik local maupun global. Disamping perikanan konsumsi, Kabupaten Kubu Raya juga mempunyai keunggulan sector budidaya ikan hias dari jenis ikan Arwana varian Super Red (Schleropagus formosus sp), tercatat terdapat 38 perusahaan penagkaran yang tersebar di 4 kecamatan yaitu Sungai Raya, Sungai Ambawang, Rasau Jaya dan Kubu.
Untuk potensi Perdagangan di Kabupaten Kubu raya didominasi oleh bahan galian golongan C seperti pasir Sungai (pasir bangunan), kwarsa, dan batu andesit. Lokasi penghasil tersebar di Kecamatan Sungai Raya, Terentang dan Kuala Mandor B, dan sebagian kecamatan lainnya. Namun terdapat juga bahan galian lain maupun rata-rata baru pada tahap eksplorasi, dengan jenis bahan galian bauksit dan batu bara yang tersebar di beberapa kecamatan.
Kabupaten Kubu Raya memilki obyek wisata yang cukup menarik untuk dikembangkan, terdiri dari wisata alam (ecotourism), wisata kuliner dan wisata budaya (sejarah). Obyek wisata alam antara lain meliputi kawasan hutan Mangrove di Kecamatan Batu Ampar, Pantai Kakap, wisata budaya meliputi istana (keraton) Kubu dan Kelenteng Muara Sungai Kakap. Kawasan hutan Mangrove Batu Ampar memilki keunukan daya tarik tersendiri dengan luas mangrove 65.585 Ha di mana 50 persenya merupakan kawasan lindung. Kawasan ini memiliki keanekaragaman hayati begitu tinggi, baik dari flora maupun faunanya dengan kondisi alam yang masih relative terjaga, sehingga mempunyai daya tarik tersendiri bagi penggemar ecoutourism maupun wisata pemancingan. Tempat-tempat wisata di Kabupaten Kubu Raya yang menarik didatangi antara lain wisata alam hutan mangrove di Batu Ampar, replica keraton dan makam raja Kubu di Kubu, kelenteng, pemancingan dan panorama alam di Sungai Kakap, wisata agro kebun dan pemancingan di Sungai Kakap, air terjun Gunung Ambawang di Kubu.
Sementara untuk pengembangan kawasan strategis meliputi kawasan strategis Aero City, Kawasan Industri, Terminal Antar Negara, Agropolitan KUAT Sungai Kakap, KTM Rasau Jaya, KTM Terentang dan Pelabuhan Laut Regional. Aero City yaitu kawasan pengembangan Bandara Supadio dan sekitarnya yang terletak di Ibukota Kabupaten, Sungai Raya, sebagai Bandara bertaraf Internasional yang dilengkapi dengan fasilitas, sarana dan prasarana perdagangan, jasa, pariwisata dan olahraga. Kawasan Bandara Supadio merupakan sarana strategis masyarakat Kalimantan Barat, sehingga dirasakan perlu dilakukan peningkatan dan pengembangan kawasan.
Kawasan Indusri, di mana Kabupaten Kubu Raya secara historis merupakan daerah industry, dikarenakan letak geografisnya yang berada dihilir sungai Kapuas, dengan meningkatnya investasi perkebunan diperlukan penataan kawasan industry pengolahan hasil dengan mengedepankan keunggulan komparatif letak strategis, yaitu pada kecamatan yang dilalui Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas. Kawasan ini direncanakan berada di Kecamatan Sungai Raya dan Sungau Ambawang. Sementara terminal Antar Negara merupakan sarana strategis yang berada di Kecamatan Sungai Ambawang, terminal ini akan emlayani rute Internasional dengan tujuan Negara Malaysia dan Brunai Darussalam, keberadaan terminal ini diyakini akan memberiakan dampak ekonomi yang baik pada masyarakat Kalimantan Barat dan sekitar. Untuk saat ini masih dalam tahap Pembangunan.
KUAT Sungai Kakap adalah Kawasan Usaha Agribisnis atau Agropolitan Terpadu yang telah ditetapkan di Kecamatan Sungai Kakap, dengan mempertimbangkan keunggulan daerah ini yang mempunyai basis pertanian yang sangat produktif di sector tanaman pangan, hortikultura dan perternakan. Sementara KTM Rasau Jaya dan Terentang adalah Kawasan-kawasan Kota Terpadu Mandiri, dengan konsep pengembangan kawasan pertumbuhan ekonomi baru pada lokasi-lokasi transmigrasi yang mempunyai potensi pertanian di Kecamatan Terentang dan Rasau Jaya. Pusat KTM 120 Ha terletak di Desa Rasau Jaya III berdasarkan Master Plan KTM Rasau Jaya. Dan Pelabuhan Laut Regional merupakan rencana pengembangan sarana transportasi laut dengan pembangunan pelabuhan laut di Kecamatan Batu Ampar dalam rangka mendukung arus dan aktifitas ekonomi yang semakin meningkat di Provinsi Kalimantan Barat.
Di bidang sarana dan prasarana penunjang, Kabupaten Kubu Raya pada sector transportasi memiliki Bandara Supadio di Sungai Raya, Terminal Antar Negara di Sungai Ambawang, rencana Pembangunan Pelabuhan Samudera Teluk Air di Kecamatan Batu Ampar dan jaringan jalan sepanjang 574,173 Km terdiri dari Jalan Negara 70 Km, Jalan Provinsi 43,210 Km dan Jalan Kabupaten 460,963 Km. keadaan sarana dan prasarana yang ada di Kabupaten Kubu Raya cukup menunjang arus investasi. Kualitas dan kuantitas unsure-unsur sarana dan prasarana akan terus ditingkatkan oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Dibidang transportasi dalam jangka menengah dibangun outer ring road dan outer ring canal yang berada di Kawasan Kabupaten Kubu Raya yang berfungsi strategis bagi kota Pontianak sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat.
Terdapat sarana umum yang fungsinya sangat vital bagi masyarakat Kalimantan Barat di dalam Kabupaten Kubu Raya, keberadaan nya juga menunjang percepatan ekonomi wilayah sejitar, dengan memberikan multiper effect yang cukup signifikan bagi aktivitas perekonomian di wilayah Kabupaten Kubu Raya. Sarana umum tersebut antara lain Bandara Supadio yang merupakan satu-satunya pelabuhan udara yang melayani rute penerbangan nasional dan internasional di Provinsi Kalimantan Barat. Sedangkan sarana penunjang lainnya, terdapat hotel berbintang tiga di Sungai Raya dengan fasilitas memedai dan lokasi mudah terjangkau. Di samping itu dalam menunjang investasi terdapat bank pemerintah dan swasta yang beroperasi di Kabuapten Kubu Raya.
Sedangkan nilai tambah Kabupaten Kubu Raya, dimana implikasi pembangunan Kota Pontianak yang mempunyai keterbatasan ruang dan terus berkembang sebagai Pontianak Metropolitan Area memberiakan dorongan positif dalam mendongkrak investasi di beberapa kecamatan, terutama Kecamatan yang berbatasan langsung dengan kota Pontianak, masing-masing Kecamatan Sungai Raya, Kecamatan Sungai Kakap, dan Kecamatan Sungai Ambawang. Adapun sector-sektor yang mempunyai potensi mendapatkan multiplier effect adalah sector property, perdagangan dan jasa, serta tentu saja industry pangan. Di samping itu karena letak Kabuapten Kubu Raya berada pada muara Sungai Kapuas, memberikan peluang yang sangat prospektif dalam mambuka zona industry, terutama indusrti pengolah hilir hasil-hasil alam yang banyak dating dari kabupaten-kabupaten di hulu Kalimantan Barat.
Dalam upaya melakukan peningkatan investasi di Kabupaten Kubu Raya, telah disusun konsep pelayanan perizinan satu atap dalam struktur pelayanan birokrasi pemerintah yang diperkirakan efektif sejak 2010, hal ini sebagai komitmen Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam mempermudah proses perizinan dan investasi dunia usaha di kabupaten ini.
Kabupaten Kubu Raya memiliki potensi yang dapat menambah pendapatan Kabupaten Kubu Raya yang tersebar di beberapa kecamatan, diantaranya penulis uraikan sebagai berikut :
1. Kabupaten Kubu Raya merupakan wilayah potensial pengembangan pinang. Pinang merupakan salah satu bahan yang di gunakan untuk upacara adat tradisional. Potensi manfaat komoditas ini sebenarnya cukup luas antara lain sebagai bahan ramuan obat dan bahan kosmetik. Pada tahun 2010 Ditjen Perkebunan mengalokasikan anggaran untuk pengembangan pinang di Kabupaten Kubu Raya seluas 100 Ha melalui kegiatan Tugas Pembantuan (TP). Lokasi pengembangan berada 4 kecamatan yaitu Sungai Raya desa Mekarsari seluas 30 Ha (30 KK); Sungai Raya Desa Kapur seluas 20 Ha (20 KK), Kubu Desa Jangkar seluas 30 Ha (30 KK), dan Batu Ampat desa Padang Tikar seluas 20 Ha (20 KK).
2. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, mencanangkan Kecamatan Teluk Pakedai sebagai kota walet mengingat besarnya populasi burung itu yang dapat diarahkan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah setempat. Dari 14 desa di Kecamatan Teluk Pakedai, sudah ada 60 unit bangunan walet. Saat ini telah dilakukan pendeteksian untuk pendataan bangunan walet di beberapa kecamatan, di antaranya Sungai Raya, Kakap, Teluk Pakedai dan lainnya.
3. Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya merupakan wilayah potensial pengembangan Udang beku karena Kecamatan Sungai Kakap merupakan salah satu daerah pesisir di Kalimantan Barat. perminggu bisa mencapai 1-1,5 ton per motor air yang memiliki kapasitas 30 ton atau menggunakan mesin empat silinder, dengan jumlah motor air ratusan buah di Desa Sungai Kakap bisa diperkirakan berapa banyak kontribusi ekspor yang telah dihasilkan nelayan setempat.
Namun, tingginya harga bahan bakar minyak sering tidak seimbang dengan pendapatan yang ada. Sehingga 75 persen waktu pencarian udang beku ditargetkan untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkan.
4. Kabupaten Kubu Raya memiliki potensi Wisata Agro yang terletak di Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap tepatnya di Sungai Parang berbatasan dengan Desa Kalimas.
5. Desa Arang Limbung Kecamatan Sungai Raya merupakan surge bagi penenem modal pertambangan karena di Desa tersebut merupakan potensi besar Tambang Pasir Kalimantan Barat.
Struktur ekonomi Kubu Raya didominasi sector industry pengolahan, pertanian, dan sector perdagangan dan jasa. Kabupaten Kubu Raya merupakan daerah industry pengolahan dikarenakan letak strategisnya yang berada di sekitar muara sungai Kapuas sehingga banyak terdapat industry hasil alam yang mengolah hasil alam dari kabupaten hulu Kalimantan Barat. Beberapa kecamatan di Kubu Raya juga merupakan daerah pertanian terpadu, dengan komoditi tanaman pangan an hortikultura. Sector perdagangan dan jasa sangan berperan, mengingat beberapa kecamatan berada di sekitar ibu kota provinsi.
Potensi Sumber Daya Alam terdiri dari pertanian dan peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan, pertambangan dan pariwisata. Pertanian untuk komoditas padi dan jagung merata berada di setiap kecamatan, sentra pertanian dan peternakan terpadu telah ditetapkan di Kecamatan Sungai Kakap, Rasau Jaya, Kubu dan Terentang, dengan ruang yang masih luas untuk dikembangkan. Padi sawah luas tanam 54.366 Ha, luas panen 58.609 Ha dan produksi 202.011 ton. Jagung dengan luas tanam 7,380 Ha, luas panen 7.345 Ha dengan produksi 18.294 ton, dan kedelai luas tanam 135 Ha, luas panen 98 Ha dengan produksi 151 ton. Lahan terluas untuk budidaya tanaman padi terdapat di Kecamatan Sungai Kakap dengan produksi rata-rata 59 ton pertahun. Sedangkan untuk tanaman hortikultura, komoditi potensial dan terkenal di Kubu Raya yang dikembangkan dari durian, langsat, pisang nipah (pisang kapok), nenas, papaya dan lidah buaya (aloevera).
Cukup melimpahnya produksi dari berbagai komoditi tersebut, membuka peluang investasi yang baik berupa pengembangan industry pengolahan maupun pemasaran. Utuk mendukung potensi sentra-sentra industry agrikultur ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menetapkan konsep Kawasan Strategis, yaitu Kawasan Usaha Agropolotan Terpadu (KUAT) untuk kecamatan Sungai Kakap dan Kota Terpadu Mandiri (KTM) untuk Kecamatan Rasau Jaya, hal ini dimaksudkan sebagai dukungan dalam menjaga konsistensi prodktivitas dan keunggulan komparatif sector unggulan di masing-masing kawasan.
Kegiatan perkebunan di kabupaten ini untuk komoditas dalam skala industry membudidayakan jenis komoditas antara lain karet, kelapa dan kelapa sawit. Sebaranya meliput Kecamatan Sungai Ambawang, Kuala Mandor B, Batu Ampar, Kubu, dan Sungai Kakap, dengan produksi yang cukup berarti. Bahakan untuk komoditas kelapa sawit diperkirakan produksinya akan terus meningkat seiring makin banyaknya pelaku usaha yang melakukan pembukaan areal baru untuk perkebunan kelapa sawit. Selain industry perkebunan dalam skala besar, terdapat juga perkebuana rakyat yang juga merupakan mata pencaharian utama masyarakat di Kabupaten Kubu Raya, pada daerah pesisir perkebunan rakyat didominasi oleh komoditas jenis kelapa, tanaman ini mendominasi pada 3 kecamatan, yaitu kecamatan sungai kakap, Teluk Pakedai dan Batu Ampar. Sedangkan pada daerah perkebuana rakyat di dominasi oleh jenis karet, kopi dan lada, sebagian kecil ada juga masyarakat yang menenem jenis kakao. Komoditi kater seluas 35.220,4 Ha produksi 12.859,4 ton, kelapa hybrida 8.366,1 ton produksi 6.196,7 ton, kelapa dalam 33.733,8 Ha dengan produksi 32.183,5 ton, kopi 5.236,6 Ha dengan produksi 691,9 ton, lada 293,3 ton dan kakao 467,1 Ha dengan produksi 58,6 ton.
Penyebaran lahan potensi tanaman padi si Kabupaten Kubu Raya diilustrasikan: Kuala Mandor B luas kesesuaian 32.282 Ha dengan luas tanam 2.166 Ha dengan lahan tersedia 8.317 Ha. Sungai Kakap luas kesesuaian 26.693 Ha luas tanam 15.232 Ha dengan lahan tersedia 13.413 Ha. Teluk Pakedai dengan luas kesesuaian 23.552 Ha luas tanam 3.577 Ha dengan lahan tersedia 3.346 Ha. Rasau Jaya luas kesesuaian 2.307 Ha dengan luas tanam 2.208 Ha dan lahan tersedia 560 Ha. Kubu luas kesesuaian 31.967 Ha luas tanam 9.461 Ha dan lahan tersedia 2.658 Ha. Sungai Raya luas kesesuaian 30.139 Ha luas tanam 8.570 Ha dan lahan tersedia 18.248 Ha. Terentang luas kesesuaian 11.036 Ha dengan luas tanam 2.226 Ha dan lahan tersedia 5.823 Ha dan Batu Ampar luas kesesuaian 31.843 Ha dengan luas tanam 8.523 Ha dan lahan tersedia 23.320 Ha.
Sementara itu penyebaran lahan potensi tanaman jagung di Kabupate Kubu Raya dengan ilustrasi berikut : Kuala Mandor B luas kesesuaian 45.752 Ha luas tanam 175 Ha dan lahan tersedia 10.308 Ha. Sungai Kakap lusa kesesuaian 19.118 Ha dengan luas tanam 1.209 Ha dan lahan tersedia 8.317 Ha. Teluk Pakedai luas kesesuaian 6.047 Ha lahan tanam 121 Ha dan lahan tersedia 6.545 Ha. Rasau Jaya luas kesesuaian 11.083 Ha dengan luas tanam 566 Ha dan lahan tersedia 2.206 Ha. Kubu luas kesesuaian 21.967 Ha luas tanam 9.461 Ha dan lahan tersedia 12.506 Ha. Sungai Ambawang luas kesesuaian 50.83 Ha luas tanam 59 Ha dan lahan tersedia 36.454 Ha. Sungai Raya luas kesesuaian 86.843 Ha luas tanam 4.136 Ha lahan tersedia 16.570 Ha. Terentang luas kesesuaian 44,899 Ha luas tanam 160 Ha dan lahan tersedia 8.379 Ha. Dan Batu Ampar luas kesesuaian 29.038 Ha luas tanam 86 Ha dan lahan tersedia 93.830 Ha.
Populasi tenak dimana budidaya peterbakan juga merata pada setiap kecamatan, sentra penghasil ternak berada pada Kecamatan Sungai Kakap, Sungai Raya, Kubu dan Rasau Jaya. Untuk pengembangan masih terdapat lahan yang luas di Kecamatan Terentang dan Batu Ampar dengan kondisi alam yang juga mendukung. Peternakan hewan dan unggas dengan jumlah yang potensial terdapat disetiap kecamatan di Kabupaten Kubu Raya dengan jenis ternak sapi, kambing. Kelmpok unggas di dminasi oleh jenis ayam dan itik. Selain pengembangan ternak, peluang di bidang peternakan juga terbuka bagi usaha pemasaran dan pembangunan industry pakan ternak. Komoditas unggas di Kubu Raya tersentra pada Kecamatan Rasau Jaya dan Sungai Raya dengan jenis utama ayam buras dan ayam pedaging. Komoditi unggas di Kubu Raya juga merupakan pemasok utama kebutuhan masyarakat di kota Pontianak. Illustrasi populasi unggas di Kubu Raya sebagai berikut : (satuan angka dalam ekor) Ayam Buras 1.121.287, Ayam Petelur 134.531, Ayam Pedaging 833.763 dan Itik 43.686.
Sementara di sector kehutanan, masih terdapat potensi hutan alam di Wilayah Kabupaten Kubu Raya di Kecamatan Batu Ampar, Kubu dan Terentang, terutama jenis hasil hutan kayu bakau dalam skala industry yang cukup berarti dengan pangsa pasar ekspor dalam bentuk komoditas pulp dan arang briket. Disamping itu juga diusahakan hutan Tanaman Indstri dengan jenis Akasia. Di samping pemanfaatan hutan kayu, usaha jasa lingkungan (ecotourism) masih sangat potensial mengingat terdapat kawasan lindung, khususnya kawasan hutan mangrove yang masih alami dan terjaga di kawasan Kecamatan Batu Ampar dengan cangkupan yang cukup luas. Status kawasan hutan lindung 142.701 Ha Hutan Produksi 121.503,14 Ha Hutan Produksi Konversi 53.643,34 Ha dan Hutan Produksi Terbatas 65.361,41 Ha.
Kabupaten Kubu Raya juga memiliki potensi sumber daya perikanan yang cukup besar. Dan sejauh ini pengeleloaanya diakui belum dilaksanakan secara optimal. Potensi perikanan laut di Kabupaten Kubu Raya belakangan terakhir adalah 20.150 ton dengan komoditi utama Tenggiri laying dan cumi-cumi. Sector ini diharapkan semakin berkembang dengan ditetapkannya Pelabuhan Pendaratan Ikan Sungai Rengas kecamatan Sungai Kakap meningkat statusnya menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai oleh Menteri Kelautan dan Perikanan. Dua tahun lalu potensi perikanan umum sebesar 1000 ton. Potensi lahan yang tersedia untuk budidaya ikan keramba dan tambak tersebar di Kecamatan Kubu, Sungai Kakap, Teluk Pakedai, dan Batu Ampar. Sedangkan potensi lahan budidaya kolam tersebar di seluruh Kecamatan. Komoditi perikanan yang dikembangkan pada usaha budidaya ialah Ikan Mas, Nila dan Udang windu. Dilihat dari aspek pemasaran, komoditi perikanan baik dari usaha penangkapan maupun budidaya memilki peluang besar yang sangat baik mengingat terus meningkatnya permintaan pasar baik local maupun global. Disamping perikanan konsumsi, Kabupaten Kubu Raya juga mempunyai keunggulan sector budidaya ikan hias dari jenis ikan Arwana varian Super Red (Schleropagus formosus sp), tercatat terdapat 38 perusahaan penagkaran yang tersebar di 4 kecamatan yaitu Sungai Raya, Sungai Ambawang, Rasau Jaya dan Kubu.
Untuk potensi Perdagangan di Kabupaten Kubu raya didominasi oleh bahan galian golongan C seperti pasir Sungai (pasir bangunan), kwarsa, dan batu andesit. Lokasi penghasil tersebar di Kecamatan Sungai Raya, Terentang dan Kuala Mandor B, dan sebagian kecamatan lainnya. Namun terdapat juga bahan galian lain maupun rata-rata baru pada tahap eksplorasi, dengan jenis bahan galian bauksit dan batu bara yang tersebar di beberapa kecamatan.
Kabupaten Kubu Raya memilki obyek wisata yang cukup menarik untuk dikembangkan, terdiri dari wisata alam (ecotourism), wisata kuliner dan wisata budaya (sejarah). Obyek wisata alam antara lain meliputi kawasan hutan Mangrove di Kecamatan Batu Ampar, Pantai Kakap, wisata budaya meliputi istana (keraton) Kubu dan Kelenteng Muara Sungai Kakap. Kawasan hutan Mangrove Batu Ampar memilki keunukan daya tarik tersendiri dengan luas mangrove 65.585 Ha di mana 50 persenya merupakan kawasan lindung. Kawasan ini memiliki keanekaragaman hayati begitu tinggi, baik dari flora maupun faunanya dengan kondisi alam yang masih relative terjaga, sehingga mempunyai daya tarik tersendiri bagi penggemar ecoutourism maupun wisata pemancingan. Tempat-tempat wisata di Kabupaten Kubu Raya yang menarik didatangi antara lain wisata alam hutan mangrove di Batu Ampar, replica keraton dan makam raja Kubu di Kubu, kelenteng, pemancingan dan panorama alam di Sungai Kakap, wisata agro kebun dan pemancingan di Sungai Kakap, air terjun Gunung Ambawang di Kubu.
Sementara untuk pengembangan kawasan strategis meliputi kawasan strategis Aero City, Kawasan Industri, Terminal Antar Negara, Agropolitan KUAT Sungai Kakap, KTM Rasau Jaya, KTM Terentang dan Pelabuhan Laut Regional. Aero City yaitu kawasan pengembangan Bandara Supadio dan sekitarnya yang terletak di Ibukota Kabupaten, Sungai Raya, sebagai Bandara bertaraf Internasional yang dilengkapi dengan fasilitas, sarana dan prasarana perdagangan, jasa, pariwisata dan olahraga. Kawasan Bandara Supadio merupakan sarana strategis masyarakat Kalimantan Barat, sehingga dirasakan perlu dilakukan peningkatan dan pengembangan kawasan.
Kawasan Indusri, di mana Kabupaten Kubu Raya secara historis merupakan daerah industry, dikarenakan letak geografisnya yang berada dihilir sungai Kapuas, dengan meningkatnya investasi perkebunan diperlukan penataan kawasan industry pengolahan hasil dengan mengedepankan keunggulan komparatif letak strategis, yaitu pada kecamatan yang dilalui Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas. Kawasan ini direncanakan berada di Kecamatan Sungai Raya dan Sungau Ambawang. Sementara terminal Antar Negara merupakan sarana strategis yang berada di Kecamatan Sungai Ambawang, terminal ini akan emlayani rute Internasional dengan tujuan Negara Malaysia dan Brunai Darussalam, keberadaan terminal ini diyakini akan memberiakan dampak ekonomi yang baik pada masyarakat Kalimantan Barat dan sekitar. Untuk saat ini masih dalam tahap Pembangunan.
KUAT Sungai Kakap adalah Kawasan Usaha Agribisnis atau Agropolitan Terpadu yang telah ditetapkan di Kecamatan Sungai Kakap, dengan mempertimbangkan keunggulan daerah ini yang mempunyai basis pertanian yang sangat produktif di sector tanaman pangan, hortikultura dan perternakan. Sementara KTM Rasau Jaya dan Terentang adalah Kawasan-kawasan Kota Terpadu Mandiri, dengan konsep pengembangan kawasan pertumbuhan ekonomi baru pada lokasi-lokasi transmigrasi yang mempunyai potensi pertanian di Kecamatan Terentang dan Rasau Jaya. Pusat KTM 120 Ha terletak di Desa Rasau Jaya III berdasarkan Master Plan KTM Rasau Jaya. Dan Pelabuhan Laut Regional merupakan rencana pengembangan sarana transportasi laut dengan pembangunan pelabuhan laut di Kecamatan Batu Ampar dalam rangka mendukung arus dan aktifitas ekonomi yang semakin meningkat di Provinsi Kalimantan Barat.
Di bidang sarana dan prasarana penunjang, Kabupaten Kubu Raya pada sector transportasi memiliki Bandara Supadio di Sungai Raya, Terminal Antar Negara di Sungai Ambawang, rencana Pembangunan Pelabuhan Samudera Teluk Air di Kecamatan Batu Ampar dan jaringan jalan sepanjang 574,173 Km terdiri dari Jalan Negara 70 Km, Jalan Provinsi 43,210 Km dan Jalan Kabupaten 460,963 Km. keadaan sarana dan prasarana yang ada di Kabupaten Kubu Raya cukup menunjang arus investasi. Kualitas dan kuantitas unsure-unsur sarana dan prasarana akan terus ditingkatkan oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Dibidang transportasi dalam jangka menengah dibangun outer ring road dan outer ring canal yang berada di Kawasan Kabupaten Kubu Raya yang berfungsi strategis bagi kota Pontianak sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat.
Terdapat sarana umum yang fungsinya sangat vital bagi masyarakat Kalimantan Barat di dalam Kabupaten Kubu Raya, keberadaan nya juga menunjang percepatan ekonomi wilayah sejitar, dengan memberikan multiper effect yang cukup signifikan bagi aktivitas perekonomian di wilayah Kabupaten Kubu Raya. Sarana umum tersebut antara lain Bandara Supadio yang merupakan satu-satunya pelabuhan udara yang melayani rute penerbangan nasional dan internasional di Provinsi Kalimantan Barat. Sedangkan sarana penunjang lainnya, terdapat hotel berbintang tiga di Sungai Raya dengan fasilitas memedai dan lokasi mudah terjangkau. Di samping itu dalam menunjang investasi terdapat bank pemerintah dan swasta yang beroperasi di Kabuapten Kubu Raya.
Sedangkan nilai tambah Kabupaten Kubu Raya, dimana implikasi pembangunan Kota Pontianak yang mempunyai keterbatasan ruang dan terus berkembang sebagai Pontianak Metropolitan Area memberiakan dorongan positif dalam mendongkrak investasi di beberapa kecamatan, terutama Kecamatan yang berbatasan langsung dengan kota Pontianak, masing-masing Kecamatan Sungai Raya, Kecamatan Sungai Kakap, dan Kecamatan Sungai Ambawang. Adapun sector-sektor yang mempunyai potensi mendapatkan multiplier effect adalah sector property, perdagangan dan jasa, serta tentu saja industry pangan. Di samping itu karena letak Kabuapten Kubu Raya berada pada muara Sungai Kapuas, memberikan peluang yang sangat prospektif dalam mambuka zona industry, terutama indusrti pengolah hilir hasil-hasil alam yang banyak dating dari kabupaten-kabupaten di hulu Kalimantan Barat.
Dalam upaya melakukan peningkatan investasi di Kabupaten Kubu Raya, telah disusun konsep pelayanan perizinan satu atap dalam struktur pelayanan birokrasi pemerintah yang diperkirakan efektif sejak 2010, hal ini sebagai komitmen Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam mempermudah proses perizinan dan investasi dunia usaha di kabupaten ini.
Kabupaten Kubu Raya memiliki potensi yang dapat menambah pendapatan Kabupaten Kubu Raya yang tersebar di beberapa kecamatan, diantaranya penulis uraikan sebagai berikut :
1. Kabupaten Kubu Raya merupakan wilayah potensial pengembangan pinang. Pinang merupakan salah satu bahan yang di gunakan untuk upacara adat tradisional. Potensi manfaat komoditas ini sebenarnya cukup luas antara lain sebagai bahan ramuan obat dan bahan kosmetik. Pada tahun 2010 Ditjen Perkebunan mengalokasikan anggaran untuk pengembangan pinang di Kabupaten Kubu Raya seluas 100 Ha melalui kegiatan Tugas Pembantuan (TP). Lokasi pengembangan berada 4 kecamatan yaitu Sungai Raya desa Mekarsari seluas 30 Ha (30 KK); Sungai Raya Desa Kapur seluas 20 Ha (20 KK), Kubu Desa Jangkar seluas 30 Ha (30 KK), dan Batu Ampat desa Padang Tikar seluas 20 Ha (20 KK).
2. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, mencanangkan Kecamatan Teluk Pakedai sebagai kota walet mengingat besarnya populasi burung itu yang dapat diarahkan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah setempat. Dari 14 desa di Kecamatan Teluk Pakedai, sudah ada 60 unit bangunan walet. Saat ini telah dilakukan pendeteksian untuk pendataan bangunan walet di beberapa kecamatan, di antaranya Sungai Raya, Kakap, Teluk Pakedai dan lainnya.
3. Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya merupakan wilayah potensial pengembangan Udang beku karena Kecamatan Sungai Kakap merupakan salah satu daerah pesisir di Kalimantan Barat. perminggu bisa mencapai 1-1,5 ton per motor air yang memiliki kapasitas 30 ton atau menggunakan mesin empat silinder, dengan jumlah motor air ratusan buah di Desa Sungai Kakap bisa diperkirakan berapa banyak kontribusi ekspor yang telah dihasilkan nelayan setempat.
Namun, tingginya harga bahan bakar minyak sering tidak seimbang dengan pendapatan yang ada. Sehingga 75 persen waktu pencarian udang beku ditargetkan untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkan.
4. Kabupaten Kubu Raya memiliki potensi Wisata Agro yang terletak di Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap tepatnya di Sungai Parang berbatasan dengan Desa Kalimas.
5. Desa Arang Limbung Kecamatan Sungai Raya merupakan surge bagi penenem modal pertambangan karena di Desa tersebut merupakan potensi besar Tambang Pasir Kalimantan Barat.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Kabupaten Kubu Raya merupakan bagian terdepan dari provinsi Kalimantan Barat, secara geografis terletak diantara koordinat 108o35’ – 109o58’ BT dan 0044’ LU – 1001’ LS. Luas wilayah seluruhnya 6.985,20 Km2, terdiri dari 9 kecamatan dengan 4 kecamatan berada pada wilayah pesisir yang berhadapan langsung dengan lautan natunan.
2. Visi kabupaten Kubu Raya adalah Terdepan dan Berkualitas, adapun Misi Kabupaten Kubu Raya yaitu menciptakan SDM yang berkualitas melalui peningkatan pendidikan dan kesehatan, mengembangkan tatanan kehidupan masyarakat yamg beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berbudaya, dan bertoleransi serta meningkatkan kesejahteraan social.
3. Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Kubu Raya terdiri dari pertanian dan peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan, per Pertanian untuk komoditas padi dan jagung merata berada di setiap kecamatan, sentra pertanian dan peternakan terpadu telah ditetapkan di Kecamatan Sungai Kakap, Rasau Jaya, Kubu dan Terentang tambangan dan pariwisata.
4. Komoditas Pinang terdapat di Kecamatan Sungai Raya, Kubu dan Batu Ampar, Kecamatan Teluk Pakedai berpotensi sebagai kecamatan peternakan Walet di Kabupaten Kubu Raya, Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya merupakan wilayah potensial pengembangan Udang beku, wisata agro yang terletak di Desa Punggur Kecil, serta potensi besar Tambang Pasir di Desa Arang Limbung Kecamatan Sungai Raya. Serta masih banyak lagi potensi-potensi yang terdapat di Kabupaten termuda di Kalimantan Barat.
B. Saran
Dalam kesempatan ini, penulis ingin memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Pemerintah Daerah harus lebih meningkatkan control dan pengawasan terhadap potensi yangterdapat di kabupaten ini serta memberikan bantuan modal kepada daerah potensial untuk pengembangan potensi-potensi yang terdapat di Kabupaten Kubu Raya.
2. Kepada masyarakat Kabupaten Kubu Raya, masyarakat harus mempergunakan semaksimal mungkin ptensi yang terdapat di daerah masing-masing sehingga dapat meningkatkan perekonomian di kabupaten ini
Dalam kesempatan ini pula penulis sangat mengharapkan saran, kritik atas kekurangan maupun kesalahan baik dari segi bahasa maupun pembahasannya. Maka dari itu penulis mengharapkan sekali kritik dan saran dari teman-teman maupun dan para pembaca agar dalam penukisan makalah selanjutnya dapat lebih baik.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini atas saran dan kritiknya.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Kabupaten Kubu Raya merupakan bagian terdepan dari provinsi Kalimantan Barat, secara geografis terletak diantara koordinat 108o35’ – 109o58’ BT dan 0044’ LU – 1001’ LS. Luas wilayah seluruhnya 6.985,20 Km2, terdiri dari 9 kecamatan dengan 4 kecamatan berada pada wilayah pesisir yang berhadapan langsung dengan lautan natunan.
2. Visi kabupaten Kubu Raya adalah Terdepan dan Berkualitas, adapun Misi Kabupaten Kubu Raya yaitu menciptakan SDM yang berkualitas melalui peningkatan pendidikan dan kesehatan, mengembangkan tatanan kehidupan masyarakat yamg beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berbudaya, dan bertoleransi serta meningkatkan kesejahteraan social.
3. Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Kubu Raya terdiri dari pertanian dan peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan, per Pertanian untuk komoditas padi dan jagung merata berada di setiap kecamatan, sentra pertanian dan peternakan terpadu telah ditetapkan di Kecamatan Sungai Kakap, Rasau Jaya, Kubu dan Terentang tambangan dan pariwisata.
4. Komoditas Pinang terdapat di Kecamatan Sungai Raya, Kubu dan Batu Ampar, Kecamatan Teluk Pakedai berpotensi sebagai kecamatan peternakan Walet di Kabupaten Kubu Raya, Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya merupakan wilayah potensial pengembangan Udang beku, wisata agro yang terletak di Desa Punggur Kecil, serta potensi besar Tambang Pasir di Desa Arang Limbung Kecamatan Sungai Raya. Serta masih banyak lagi potensi-potensi yang terdapat di Kabupaten termuda di Kalimantan Barat.
B. Saran
Dalam kesempatan ini, penulis ingin memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Pemerintah Daerah harus lebih meningkatkan control dan pengawasan terhadap potensi yangterdapat di kabupaten ini serta memberikan bantuan modal kepada daerah potensial untuk pengembangan potensi-potensi yang terdapat di Kabupaten Kubu Raya.
2. Kepada masyarakat Kabupaten Kubu Raya, masyarakat harus mempergunakan semaksimal mungkin ptensi yang terdapat di daerah masing-masing sehingga dapat meningkatkan perekonomian di kabupaten ini
Dalam kesempatan ini pula penulis sangat mengharapkan saran, kritik atas kekurangan maupun kesalahan baik dari segi bahasa maupun pembahasannya. Maka dari itu penulis mengharapkan sekali kritik dan saran dari teman-teman maupun dan para pembaca agar dalam penukisan makalah selanjutnya dapat lebih baik.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini atas saran dan kritiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Usman, Syafaruddin, 2010, Dari Koubou Ke Kubu Raya Inspiring Kalimantan Barat Untuk Indonesia, Pontianak, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya
Usman, Syafaruddin, 2010, Dari Koubou Ke Kubu Raya Inspiring Kalimantan Barat Untuk Indonesia, Pontianak, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya
1 komentar:
kalau potensi yang paling menonjol di daerah kec terentang apa ya,,dan untuk kondisi air di kec tersebut bagaimana..mohon sedikit penjelasannya
Your comment / Potensi Kabupaten Kubu Raya
Komentar Anda Sangat Bermanfaat Bagi Khazanah Ilmu Pengetahuan