“Tugu Bagi Para Koruptor”
Kata
“Korupsi” nampaknya sudah membumi di bumi Indonesia tercinta ini. Hal ini
dikarenakan korupsi sudah menjadi wabah penyakit yang sulit untuk disembuhkan.
Bahkan mungkin tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya. Korupsi merupakan
musuh kita bersama, namun bagi pihak yang tak bermoral dan tak bertanggung
jawab, korupsi menjadi teman yang sangat setia serta selalu menemani dimanapun
mereka duduk. Mereka memanfaatkan kedudukan dan kejelian untuk memetik hasil
yang menggiurkan tanpa bekerja keras dan menguras keringat. Korupsi seakan-akan
telah menjadi ladang penghasilan bagi mereka yang “rakus” akan uang rakyat.
Mereka tidak sadar bahwa apa yang mereka makan adalah “keringat rakyat”,
sedangkan rakyat hanya bisa menggigit jari dalam lingkaran garis kemiskinan.
Inilah
kondisi negeri kita tercinta Indonesia, kini indonesia terkenal di mata dunia
dengan prestasi yang cukup mengagumkan. Berdasarkan survei terakhir yang
dilakukan TII, yang penulis dapatkan di www.tempo.co,
Indonesia berada di peringkat 118 negara
paling terkorup di dunia, dan Indonesia berada di bawah Thailand (urutan 88)
dan Filipina (urutan 108). Sedangkan tiga negara dibawah Indonesia antara lain
Vietnam, Laos, Myanmar. Sedangkan di kawasan Asia-Pasifik, Indonesia berada di
peringkat pertama negara paling terkorup. Sungguh prestasi yang sangat mamalukan
dan mengecewakan bagi rakyat Indonesia.
Penulis
sangat mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena berkat
kinerja yang sungguh-sungguh, korupsi di Indonesia sedikit demi sedikit dapat
terungkap. Selain itu, dengan adanya KPK, kasus korupsi di Indonesia juga
menjadi sorotan dunia, sehingga mereka dapat bekerjasama dengan KPK dan pihak
kepolisian untuk mengungkap kasus korupsi di Indonesia. Banyak sekali kasus
korupsi di Indonesia yang sudah terungkap seperti kasus korupsi Politisi Partai
Demokrat Angelina Sondakh yang terjerat kasus suap wisma atlit di Palembang,
Aulia Pohan yang terjerat kasus korupsi Bank Century, serta masih banyak lagi
kasus-kasus korupsi yang terungkap di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa
Indonesia layak mendapatkan penghargaan atas prestasi yang sangat memalukan
tersebut.
Karena
banyaknya kasus korupsi di Indonesia, para pelaku korupsi layak mendapatkan
ganjaran yang dapat membuatnya malu dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Karena menurut pandangan penulis, penjara tidak memberikan efek jera bagi
mereka yang terjerat kasus korupsi, betapa tidak, penjara telah disulapnya
menjadi hotel berbintang bagi mereka yang mempunyai banyak uang. Lalu hukuman
apakah yang dapat memberikan efek jera bagi para pelaku korupsi di Indonesia ?
Di Indonesia
banyak sekali terdapat tugu dan monumen kebanggaan seluruh masyarakat
Indonesia. Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika kasus-kasus korupsi yang
terjadi di Indonesia diabadikan menjadi sebuah “Tugu”. Di dalam tugu tersebut diberikan
gambaran mengenai tokoh-tokoh yang pernah terjerat kasus korupsi serta harta
hasil korupsi yang pernah mereka ambil. Foto-foto para koruptor di pajang di
dalam tugu dan dirincikan secara rinci mengenai kasus yang telah membelitnya.
Selain itu, di dalam tugu tersebut juga dicantumkan posisi pejabat yang korup, jumlah
uang yang dikorupsi, cara melakukan korupsi, nilai kekayaan si koruptor, dan
dampak korupsi terhadap masyarakat.
Untuk
menarik para pengunjung, foto para koruptor tersebut dilukis agar dapat
meningkatkan nilai seni dan juga dapat menarik para wisatawan untuk
mengunjunginya. Pendirian “Tugu Koruptor” tersebut bertujuan agar masyarakat
Indonesia dapat mengingat-ingat siapa saja pihak-pihak yang pernah terjerat
kasus korupsi dan memakan keringat rakyat. Selain itu, tugu tersebut juga
bertujuan agar para pejabat yang pernah terjerat kasus korupsi mendapatkan efek
jera karena malu identitasnya terpampang jelas sebagai tokoh yang pernah
melakukan korupsi. Tugu Koruptor ini juga diharapkan menjadi peringatan dini
bagi pejabat-pejabat di pemerintahan agar selalu waspada dan berhati-hati agar
tidak melakukan korupsi.
Akhirnya,
penulis mengajak semua pihak khususnya para mahasiswa untuk selalu waspada dan
berhati-hati serta ikut mengawasi jalannya pemerintahan di Indonesia. Karena
kalau bukan kita, siapa lagi yang akan perduli dengan kondisi negara Indonesia
yang sudah cukup akut ini. Jangan sampai rakyat Indonesia menjadi korban akibat
rakusnya para oknum pejabat yang tega memakan keringat rakyat Indonesia. Selain
itu, diharapkan “Tugu Koruptor” tersebut menjadi obyek pariwisata unggulan di
Indonesia sehingga dapat meningkatkan pendapatan bagi Indonesia. Hal yang
paling penting adalah dengan adanya tugu tersebut dapat berdampak positif bagi menurunnya
tingkat korupsi di Indonesia.
M.
Zuhri Ni’am
Anggota
Primaraya dan Warga Asrama Mahasiswa Kubu Raya
0 komentar:
Your comment / “Tugu Bagi Para Koruptor”
Komentar Anda Sangat Bermanfaat Bagi Khazanah Ilmu Pengetahuan