Menjamurnya
Acara Sinetron di Televisi
Sejak awal tahun 2000 an, perkembangan pertelevisian di Indonesia baru
mulai terasa, dengan menjamurnya stasiun-stasiun televisi swasta di Indonesia.
Dengan menyuguhkan berbagai acara yang awalnya untuk bisa kita nikmati, tapi
akhirnya malah akan membawa dampak perubahan bagi kita sebagai pemirsa. Selain itu, hadirnya beberapa stasiun televisi di
Indonesia patut dirayakan sebagai sebuah prestasi yang membanggakan. Apalagi mengingat kontribusi yang
telah mereka berikan dalam ikut mencerdaskan bangsa, melalui tayangan informasi
yang tajam, akurat, dan objektif. Televisi juga telah membantu anggota
masyarakat dalam memahami berbagai persoalan penting di berbagai bidang.
Media televisi juga telah memperluas
wawasan public dengan sajian acara dialog, debat, talk show, diskusi dan
berbagai acara yang informative dan edukatif. Media televisi dewasa ini telah menjadi sahabat
yang menemani anak-anak dan remaja bahkan kalangan dewasa dan orang tua. Didalam keluarga yang orang tuanya
sibuk beraktivitas di luar rumah, televisi berperan sebagai penghibur,
pendamping, dan bahkan sebagai pengasuh bagi anak-anak mereka. Tapi sayangnya
peran penting televisi sebagai media hiburan
keluarga tampaknya belum diimbangi dengan menu tayangan yang bermutu dan
berpendidikan.
Berdasarkan pengamatan penulis, televisi nasional sampai saat ini belum bisa mengakomodir kebutuhan anak-anak dan remaja yang
membutuhkan hiburan sekaligus ilmu pengetahuan. Acara permainan, pentas
lagu-lagu anak, kuis dan cerdas cermat untuk para remaja sudah demikian langka. Justru yang
sedang digencar-gencarkan adalah tayangan infotainment,
sinetron, lagu-lagu yang bertemakan cinta serta tayangan-tayangan tak mendidik
lainnya. Kini televisi sangat dekat dengan tayangan yang
bertemakan
adegan-adegan yang seronok, vulgar, dan kadang membahayakan bagi remaja dan
anak-anak. Minimnya komitmen pertelevisian nasional dalam
menayangkan pendidikan sudah sepatutnya menyadarkan para pemilik pertelevisian.
Masa kanak-kanak, dan remaja adalah
masa yang paling penting bagi perkembangan hidup manusia. Sehingga apapun yang
diberikan dan diterima pada masa itu sebaiknya merupakan hal yang terbaik.
Mulai dari makanan, minuman, tempat tinggal, pendidikan, hingga tontonan yang
berkualitas. Kebanyakan orang tua membiarkan anak-anaknya menonton
televisi selama berjam-jam,
dengan alasan
bahwa mereka terhibur dengan acara yang disuguhkan, tanpa memperhatikan manfaat dan pengaruhnya terhadap
perkembangan jiwa dan mental anak-anaknya.
Untuk melihat fenomena kehidupan
masyarakat saat ini, yang sepertinya begitu mendewakan acara televise, mereka
rela tidak ikut pengajian di majlis taklim, asal sinetron kesayangan mereka
tidak terlewati. Mereka marah, saat pemeran utama dari sinetron kesayangannya
tersakiti, mereka pun menangis, dan tertawa setiap kali pemutaran sinetron
kegemarannya. Dan keadaan ini akan semakin parah jika orang tua sendiri
tidak mampu memberi keteladanan kepada anak-anaknya, dan hal ini bisa membuat
anak-anak mencari tokoh teladan dari tempat lain, termasuk sinetron yang ia
tonton.
Sinetron yang sekarang ini merajai
hampir seluruh stasiun televisi swasta lebih banyak menghadirkan kehidupan mewah, yang
sangat jarang ditemui di dalam kehidupan nyata. Sinetron juga lebih cenderung
mengarah pada tayangan yang berbau kekerasan, pornografi, mistik, dan kemewahan
(hedonisme) serta percintaan. Tayangan-tayangan tersebut terus berlomba demi kepentingan
pribadi
tanpa memperhatikan dampak bagi pemirsa. Kegelisahan tersebut semakin bertambah
karena tayangan-tayangan tersebut dengan mudah bisa di konsumsi oleh anak-anak. Herannya lagi,
justru para orang tua malah mangajak anaknya untuk menikmati tayangan-tayangan
tersebut dengan alasan klasik yaitu sebagai hiburan.
Hal yang sangat penting saat ini adalah peranan orang tua untuk bisa
mengontrol tayangan yang di tonton oleh anak-anaknya. Orang tua perlu
mendampingi anak-anaknya saat nonton, memberikan pemahaman, tentang suatu
tayangan sinetron yang sedang disaksikan, juga untuk membangun sarana komunikasi
dengan anak, dan hal ini juga bisa mengurangi dampak negative dari tayangan
sinetron bagi anak dan remaja. Karena kebiasaan mengkonsumsi televisi secara sehat harus dimulai sejak
usia dini.
M. Zuhri Ni’am
Sekretaris Asrama Mahasiswa Kabupaten Kubu Raya
0 komentar:
Your comment / Menjamurnya Acara Sinetron di Televisi
Komentar Anda Sangat Bermanfaat Bagi Khazanah Ilmu Pengetahuan