Menjamurnya Acara Sinetron di Televisi

0 komentar Selasa, 19 November 2013 di 18.38 - Edit entry?


Menjamurnya Acara Sinetron di Televisi

Sejak awal tahun 2000 an, perkembangan pertelevisian di Indonesia baru mulai terasa, dengan menjamurnya stasiun-stasiun televisi swasta di Indonesia. Dengan menyuguhkan berbagai acara yang awalnya untuk bisa kita nikmati, tapi akhirnya malah akan membawa dampak perubahan bagi kita sebagai pemirsa. Selain itu, hadirnya beberapa stasiun televisi di Indonesia patut dirayakan sebagai sebuah prestasi yang membanggakan. Apalagi mengingat kontribusi yang telah mereka berikan dalam ikut mencerdaskan bangsa, melalui tayangan informasi yang tajam, akurat, dan objektif. Televisi juga telah membantu anggota masyarakat dalam memahami berbagai persoalan penting di berbagai bidang.
Media televisi juga telah memperluas wawasan public dengan sajian acara dialog, debat, talk show, diskusi dan berbagai acara yang informative dan edukatif. Media televisi dewasa ini telah menjadi sahabat yang menemani anak-anak dan remaja bahkan kalangan dewasa dan orang tua. Didalam keluarga yang orang tuanya sibuk beraktivitas di luar rumah, televisi berperan sebagai penghibur, pendamping, dan bahkan sebagai pengasuh bagi anak-anak mereka. Tapi sayangnya peran penting televisi sebagai media hiburan keluarga tampaknya belum diimbangi dengan menu tayangan yang bermutu dan berpendidikan.
Berdasarkan pengamatan penulis, televisi nasional sampai saat ini belum bisa mengakomodir kebutuhan anak-anak dan remaja yang membutuhkan hiburan sekaligus ilmu pengetahuan. Acara permainan, pentas lagu-lagu anak, kuis dan cerdas cermat untuk para remaja sudah demikian langka. Justru yang sedang digencar-gencarkan adalah tayangan infotainment, sinetron, lagu-lagu yang bertemakan cinta serta tayangan-tayangan tak mendidik lainnya. Kini televisi sangat dekat dengan tayangan yang bertemakan adegan-adegan yang seronok, vulgar, dan kadang membahayakan bagi remaja dan anak-anak. Minimnya komitmen pertelevisian nasional dalam menayangkan pendidikan sudah sepatutnya menyadarkan para pemilik pertelevisian.