Menyoroti Fenomena Nikah Muda Di Indonesia

0 komentar Senin, 30 September 2013 di 18.08 - Edit entry?


Menyoroti Fenomena Nikah Muda Di Indonesia
Menikah merupakan impian bagi setiap manusia baik laki-laki maupun perempuan. Menikah juga merupakan Sunnah Rasul yang sudah diatur dalam Agama Islam dan termasuk bagian dari ibadah. Kehidupan tanpa adanya sebuah pernikahan maka kehidupan tersebut tidak akan berjalan dengan sempurna. Pernikahan juga merupakan proses kelangsungan hidup manusia, karena pernikahan adalah pintu untuk melestarikan keturunan. Jika tidak ada pernikahan, maka mustahil kelangsungan kehidupan di bumi akan bertahan. Manusia merupakan khalifah di muka bumi untuk mengelola bumi ini. Oleh karena itu, kelangsungan hidup manusia harus tetap dipertahankan yaitu dengan jalan pernikahan antara laki-laki dan perempuan.
Di Indonesia sendiri sudah ada peraturan mengenai pernikahan baik itu masalah wali nikah, akad nikah, mahar, taklik talak, harta kekayaan, pemeliharaan anak, khuluk bahkan mut’ah pun di atur dalam hukum perundang-undangan. Pernikahan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah. Pernikahan sudah dianggap sah jika sudah memenuhi lima rukun nikah yaitu diantaranya ada calon suami, calon istri, wali nikah, dua orang saksi dan ijab Kabul.
Berdasarkan peraturan pemerintah, seseorang boleh melakukan pernikahan jika calon suami sekurang-kurangnya telah berumur 19 tahun. Sedangkan calon mempelai wanita sekurang-kurangnya berumur 16 tahun. Jika calon mempelai belum mencapai umur tersebut maka wajib ada izin dari kantor pengadilan agama. Jika kita lihat di masyarakat Indonesia saat ini terutama di pedesaan, menikah sudah menjadi sesuatu hal yang harus segera dilaksanakan baik itu pernikahan di usia muda maupun tua. Namun berdasarkan pengamatan penulis, banyak kalangan masyarakat yang memilih untuk menikah di usia muda. Banyak factor yang mendasari hal tersebut, baik itu karena dorongan ekonomi, kemauan, bahkan karena hal-hal yang tidak terduga.

STAIN Pontianak Resmi jadi IAIN

0 komentar Selasa, 17 September 2013 di 17.54 - Edit entry?

STAIN Pontianak Resmi jadi IAIN


Ket Photo: gambar dari Internet - stainpontianak.ac.id -
Font size: Decrease font 
PONTIANAK – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak akhirnya berubah status menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Meningkatnya level sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama, seiring dengan keluarnya Peraturan Presiden No 53 tahun 2013 pada bulan lalu yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Kita sudah resmi menjadi IAIN. Presiden sudah mengeluarkan Perpres,” ujar Rektor IAIN Pontianak, Dr Hamka Siregar MAg, saat diwawancarai di sela-sela acara MoU beasiswa Bank Indonesia, kemarin (16/9).
 Disebutkan dia, dengan meningkatnya status tersebut, maka akan terjadi peningkatan kualitas kampus. “Sekarang kita tidak hanya melayani pendidikannya tidak sebatas pada sekolah tinggi dengan kajian akademis yang terbatas, tetapi sekarang dapat dilayani oleh IAIN yang bidang studinya lebih banyak dan bertambah luas,” ucapnya. Hamka juga berharap agar seluruh mahasiswa dapat memanfaatkan peningkatan status IAIN Pontianak ini dengan meningkatkan kualitas belajar dan kualitas moral.
 Seiring dengan peningkatan level tersebut, IAIN Pontianak sudah mendirikan beberapa fakultas yang sebelumnya hanya berstatus jurusan, seperti: Fakultas Tarbiyah, Faklutas Syariah dan Fakultas Dakwah. Namun dalam beberapa waktu ke depan IAIN Pontianak siap menambah satu fakultas baru lagi. “Kita ingin membuka Fakultas Ushuludin yang fokus pada tafsir agama. Karena Kalimantan Barat ini daerah yang heterogen, ada banyak agama dan keyakinan di sini,” ungkap dia.
Perubahan status tersebut juga harus membuat IAIN Pontianak harus menambah tenaga pengajar dan tenaga administrasi. “Kita sudah membuka lowongan untuk mencari dosen baru sebanyak tujuh orang. Selain itu kita juga membutuhkan tenaga laboran sebanyak dua orang,” sebutnya.IAIN Pontianak juga merencanaka untuk membangun gedung kampus baru di kawasan Batu Layang, Pontianak Utara. “Lokasinya di dekat Tugu Khatulistiwa, sesuai serah terima dengan Wali Kota beberapa waktu yang lalu. Ada sekitar 5 hektare luas area di sana. Mudah-mudahan lancar,” tukas Hamka.
Disebutkan dia, sebenarnya pihaknya ingin status STAIN berubah menjadi UIN. Namun belum dapat dipenuhi oleh pemerintah. Nama awal yang diajukan juga adalah IAIN Khatulistiwa. “Soal nama itu belum disetujui oleh direktur pendidikan. Jadi kita pakai nama IAIN Pontianak saja dulu,” imbuh dia.Perihal sosialisasi dan publikasi perubahan nama tersebut, Hamka mengatakan pihaknya sekarang belum akan menggaungkannya. “Kita masih menunggu dari Menteri Agama untuk seremoni peresmiannya. Nanti kalau sudah, akan kita gaungkan. Tapi sudah resmi kita menjadi IAIN. Akadnya sudah, tinggal pestanya yang belum,” pungkas dia. (ars)

Sumber : http://www.pontianakpost.com/metropolis/8554-stain-pontianak-resmi-jadi-iain.html

Angka Pertumbuhan Penduduk Kubu Raya Tinggi

0 komentar Rabu, 11 September 2013 di 08.38 - Edit entry?

Angka Pertumbuhan Penduduk Kubu Raya Tinggi

10 September 2013

Kubu Raya – Salah satu faktor pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi di Kubu Raya adalah letak geografisnya berdekatan dengan kota Pontianak. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berusaha keras untuk menekan tingginya jumlah penduduk tersebut melalui program keluarga berencana (KB).

"Kubu Raya merupakan daerah yang sangat cepat pertumbuhannya demikian juga dengan pertumbuhan penduduk. Terlebih, persoalan kependudukan termasuk persoalan KB merupakan tanggung jawab semuanya, untuk itu diperlukan campur tangan semua pihak untuk mensukseskannya," kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kubu Raya, Nurmarini, di Sungai Raya, Selasa (10/9).
Untuk itu, Nurmarini mengajak semua pihak bersama-sama melaksanakan dan menyukseskan rangkaian kegiatan KB di Kubu Raya. "Bisa melalui dukungan menyiapkan tenaga kesehatan, pelayanan KB, maupun dengan memberikan dukungan kepada para peserta KB baru," jelasnya.

WISATA ALAM KUBU RAYA

1 komentar Selasa, 10 September 2013 di 18.12 - Edit entry?

WISATA ALAM KUBU RAYA
ASRAMA MAHASISWA KAB. KUBU RAYA

Kabupaten Kubu Raya (KKR) yang terdiri dari 9 Kecamatan, memiliki potensi pariwisata yang relatif lebih lengkap dibandingkan dengan daerah lain di Kalbar. Walaupun demikian secara garis besar potensi pariwisata yang paling menonjol adalah potensi wisata alamnya yang berlimpah seperti wisata sungai, pantai, gunung, keanekaragaman flora & fauna.

Khusus Wisata Alam, setidaknya terdapat 20 potensi Wisata Alam di KKR, yang tersebar di 7 Kecamatan, yaitu Kecamatan Batu Ampar, Kubu, Teluk Pakedai, Sungai Kakap, Rasau Jaya, Sungai Ambawang dan Sungai Raya. Sebagian besar wisata alam tersebut masih asli sehingga dapat menjadi daya tarik bagi penggemar wisata alam.

“Tugu Bagi Para Koruptor”

0 komentar Selasa, 03 September 2013 di 08.12 - Edit entry?


“Tugu Bagi Para Koruptor”

Kata “Korupsi” nampaknya sudah membumi di bumi Indonesia tercinta ini. Hal ini dikarenakan korupsi sudah menjadi wabah penyakit yang sulit untuk disembuhkan. Bahkan mungkin tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya. Korupsi merupakan musuh kita bersama, namun bagi pihak yang tak bermoral dan tak bertanggung jawab, korupsi menjadi teman yang sangat setia serta selalu menemani dimanapun mereka duduk. Mereka memanfaatkan kedudukan dan kejelian untuk memetik hasil yang menggiurkan tanpa bekerja keras dan menguras keringat. Korupsi seakan-akan telah menjadi ladang penghasilan bagi mereka yang “rakus” akan uang rakyat. Mereka tidak sadar bahwa apa yang mereka makan adalah “keringat rakyat”, sedangkan rakyat hanya bisa menggigit jari dalam lingkaran garis kemiskinan.
Inilah kondisi negeri kita tercinta Indonesia, kini indonesia terkenal di mata dunia dengan prestasi yang cukup mengagumkan. Berdasarkan survei terakhir yang dilakukan TII, yang penulis dapatkan di www.tempo.co, Indonesia berada di peringkat 118  negara paling terkorup di dunia, dan Indonesia berada di bawah Thailand (urutan 88) dan Filipina (urutan 108). Sedangkan tiga negara dibawah Indonesia antara lain Vietnam, Laos, Myanmar. Sedangkan di kawasan Asia-Pasifik, Indonesia berada di peringkat pertama negara paling terkorup. Sungguh prestasi yang sangat mamalukan dan mengecewakan bagi rakyat Indonesia.